Chapter 152: Sapu tangan basah

Fang Chi merah padam sampai semua orang khawatir dia akan meledak setiap saat. Kulit sawo matangnya merah sekali sampai tampak hampir tidak mungkin. Penduduk desa semua menatap Fang Chi, menikmati pemandangan langka yang mungkin tidak akan mereka saksikan lagi. Hanya wanita tampan seperti Yu Dong yang bisa membuat mer tangguh seperti Fang Chi bertingkah begitu feminin.

Fang Chi tahu bahwa perhatian semua orang tertuju padanya, kepalanya semakin tertunduk, dan dia berjalan menuju Yu Dong seperti istri yang diintimidasi, dengan langkah lambat dan ragu-ragu. Dia berjalan begitu pelan sampai semua orang berpikir mungkin butuh sampai fajar tiba untuk mencapai Yu Dong.

Yu Dong pasti juga berpikir demikian, karena dia melangkah maju beberapa langkah dan berdiri di samping Nenek Fang. Begitu Fang Chi sampai pada dirinya, dia mengulurkan tangannya untuk menerima token yang akan diberikan Fang Chi kepadanya.