Dengan tatapan kosong dan penuh penyesalan, Ardilo bersama yang lainnya kini berada di pemakaman Taera. Sepertinya baru tadi pagi dia pergi ke pemakaman Zara. Dia pikir setelah ini dia bisa fokus dengan Taera dan hidup bahagia bersama. Namun, takdir berkata lain. Ardilo harus merelakan Taera yang pergi.
Semua orang yang hadir di pemakaman sangat kehilangan Taera. Kedua orang tua Taera sepertinya sudah sangat pasrah. Air mata mereka tidak bisa mengalir lagi. Mungkin mereka terlalu sedih karena ditinggal pergi oleh anak semata wayang mereka. Sementara Stefa masih terus menangis. Sahabatnya yang paling dekat kini sudah tiada. Arvina dan orang tua Ardilo pun masih meneteskan air matanya. Hanya Ardilo yang masih seperti orang linglung. Dia ingin sekali berharap bahwa ini adalah sebuah mimpi. Dia ingin segera bangun. Dia berharap ini bukan kenyataan.
Sedih nggak kalian dengan kepergiannya Taera? :(