Zyan menyuntikkan cairan tersebut, "Selamat berisirahat Taera ku,"
Taera perlahan merasakan rasa kantuk yang sangat berat, sehingga dirinya memutuskan untuk memejamkan matanya. Walau dalam batinnya dia berharap Ardilo dan para sahabatnya menemukan dirinya dan segera bebas. Lalu entah bagaimana, dirinya sama sekali tidak ingat apapun setelah itu. Dia terlelap, jauh ke dalam alam mimpi yang akan membawanya pergi sementara.
***
"Yania, gimana? Udah ketemu?" tanya Ardilo dengan cemas.
"Gimana kalau kita lacak pakai nomornya kak Zyan aja. Tapi kalian ada yang punya nomornya kan?" tanya Stefa yang dijawab dengan gelengan kepala yang menandakan tidak ada yang memiliki nomor Zyan.
"Wait, si Dino pasti punya. Biar gue yang nanya," kata Ardilo. Dia kemudian mengeluarkan hpnya dan mengirim pesan ke Dino.
"Ya udah kita tunggu dulu," kata Yania.
Kira-kira bagaimana kelanjutan ceritanya? Ikuti terus ya :)