Beberapa hari kemudian Ardilo sudah merasa lebih baik. Walaupun dia masih merasa hampa dan menyesal, tapi rasanya sudah tidak seburuk kemarin-kemarin. Beberapa hari ini Ardilo tidak banyak melakukan kegiatan. Dia hanya merilekskan pikirannya. Dia berusaha untuk berpikir lebih jernih dan realistis. Bahwa penyesalannya terhadap Taera tidak akan mengubah apapun. Taera sudah pergi untuk selamanya dan tidak akan kembali. Hanya do'a yang bisa dia berikan kepada Taera untuk saat ini.
Ardilo masih membiarkan kotak kardus kecil pemberian Mama Taera berada di atas meja belajarnya. Dia belum menyentuhnya sama sekali. Beberapa hari ini Ardilo memang berusaha menenangkan diri sendiri. Berharap apa yang dia lakukan tidak membuat banyak orang merasa sedih dan terluka. Dan akhirnya hari ini dia berusaha untuk sadar, bahwa dia harus melanjutkan hidupnya.
Gimana kenang-kenangannya? Sedih nggak?