Download App
7.69% Only You in My World / Chapter 24: Chapter 24 Hari Pertamaku Sekolah

Chapter 24: Chapter 24 Hari Pertamaku Sekolah

Yu Xi kembali ke kamar barunya untuk beristirahat.

"Ah, kamar ini membuat ku lega, jauh lebih menyenangkan dari pada kamar ku di Lembah Dokter Hantu." kata Yu Xi.

"Oh iya…" Yu Xi pun tiba-tiba teringat sesuatu. "Karena aku berencana mengembangkan karir kedokteran ku kelak, apakah seharusnya aku membuat sebuah kartu nama untuk mempromosikan diri ku sendiri ya?"

Gadis itu pun kemudian mengambil kartu nama dan menuliskan sesuatu di kartu nama tersebut.

"Benar, aku harus memberikan kesan yang bagus, tidak boleh merusak nama baik guru ku!" kata Yu Xi bersemangat. "Selain ada tulisan, juga harus disertai gambar yang menarik."

"Aku rasa orang di era ini lebih menyukai wajah tirus, kulit putih, mata besar, dan bibir sexy…" gumam Yu Xi. "Pinggang ramping dan sexy, serta lengan juga harus ramping. Sippp…. akhirnya kartu nama kedokteran ku siap juga."

Yu Xi

Dokter ahli tingkat master. Keahliannya adalah membuat orang menjadi cantik dan kembali awet muda, dapat menyembuhkan semua jenis penyakit yang sulit dan bermacam-macam penyakit langka sekalipun.

Jika berminat, silakan hubungi: +86 490304

"Akhirnya siap juga kartu nama ku." kata Yu Xi lega.

"Tapi… sepertinya gambar ku…." kata Yu Xi terbata. "Ada yang aneh deh?"

"Ya sudahlah…" kata Yu Xi pasrah. "Toh juga itu karya seni terbaik ku."

"Sebaiknya aku mempersiapkan diri untuk hari esok." batin Yu Xi. "Yah, semoga saja aku bisa hidup dengan damai menjadi seorang siswi biasa."

Hari berikutnya, Yu Xi pun berdandan secantik mungkin untuk hari pertamanya pergi ke International School of Beijing. Semua siswa lelaki melotot memandangi kecantikan Yu Xi.

"Siapa gadis yang mengenakan gaun warna pink muda itu? Cantik sekali!"

"Astaga seprti seorang dewi yang turun dari langit! Canti sekali! Kapan sekolah kita punya primadona seperti ini? Kenapa aku tidak pernah tahu?"

"Rasanya aku ingin meminta wechatnya dan berkenalan dengannya!"

"Coba saja beranikan diri untuk meminta wechatnya. Aku juga penasaran dengan reaksi gadis cantik itu."

Tiba-tiba saja bola basket melambung tinggi dan menghamiri Yu Xi.

"Ha… hati-hati!" teriak salah seorang siswa lelaki.

Yu Xi pun yang melihat arah datangnya bola, segera menangkapnya dan melemparkannya kembali ke siswa lelaki itu.

"Bo… bola baskenya sudah kembali." Siswa lelaki itu tersentak kaget.

"Wah siapa gadis itu?" tanya pemain basket lainnya.

"Cantik dan keren sekali!" Siswa lelaki itu jadi kagum.

"Iya, aku sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya!"

Mendengar gosip-gosip dari mulut ke mulut dan postingan-postingan hoax membuat satu ruang kelas itu menjadi ribut membicarakan dan mengolok-olok Yu Xi.

"Hei hei, apa kalian tahu gadis yang bernama Yu Xi? Bukankah dia gadis jelek dan bodoh legendaris itu ya? Kok tiba-tiba dia jadi cantik dan pintar dalam semalam?!"

"Itu belum apa-apa, aku dengar dia bahkan berhubungan dengan tuan muda Jiang dan memalukan pesta pertunangan adiknya sendiri saat itu!"

"Apakah kamus udah membaca postingan teman-teman sekolah kita tadi malam? Ada banyak foto Yu Xi dengan para pria loh! Super hot banget! Tidur dengan pria-pria kaya! Kau lihat gak?"

"OMG! Benar-benar tak kusangka ya…"

"Yu Xi yang terlihat begitu bodoh dan polos, ternyata bisa seperti itu juga…"

"Cuih! Ini namanya tidak boleh menilai orang dari luar saja. Aku sejak dulu melihatnya memang bukan gadis yang baik!"

"Ternyata IQ dan EQ bodohnya itu, benar-benar terlihat menjijikan sekali sekarang!"

"Menurut mu apakah dia ada terkena penyakit menular seperti HIV?"

"Jika dia benar-benar berpenyakitan, maka benar-benar sial sekelas dengannya!"

Yu Xi yang mendengar dirinya diolok-olok dari balik pintu itu pun tidak tahan lagi. Gadis itu pun membanting pintu dengan cukup keras. Brak! Lalu ia pun melangkah memasuki ruang kelas itu dengan tatapan dan aura yang dingin. Seketika gadis itu berhenti melangkah dan melihat sekeliling ruang kelasnya itu, sambil berkata dengan nada menyindir, "Sudah lama ya aku tidak bertemu dengan anjing-anjing yang suka membicarakan orang di belakang. Kalian yang tidak punya kemampuan apa-apa ingin mengatakan orang lain? Atas dasar apa kalian mengatai aku di belakang?"

Satu ruangan pun terdiam. Ketika Yu Xi hendak melangkah menuju tempat duduknya, tiba-tiba seorang lelaki menghalanginya, "Tunggu dulu!"

"Yu Xi, aku dengar kau bermain cukup bebas di luar sana." ledek lelaki itu. "Di saat yang bersaamaan kau membodohi begitu banyak pria kaya di luar sana. Hebat sekali kau! Memangnya berapa yang mereka berikan untuk mu? Aku juga bisa!"

"….." Yu Xi hanya diam saja.

"Kenapa kau diam saja? Kau suka kan mencari yang di luar sekolah kita?" kata lelaki itu lagi dengan tatapan mesum. "Apakah kau tidak mau mempertimbangkan untuk bersenang-senang dengan siswa lelaki di sekolah kita juga? Kau tidak mau mempertimbangkaan aku?"

"Aku jamin…" bisik lelaki itu di telinga Yu Xi. "Aku jauh lebih perkasa dari laki-laki bajingan di luar sana! Aku jamin akan memuaskan mu sampai kau merengek memohon untuk lebih!"

"Heh? Memuaskan ku?" Yu Xi tersenyum.

"Dengan kamu yang begini lemah…." Kata Yu Xi dengan nada menyindir. "Aku rasa bahkan tidak sampai satu menit saja, kau tidak akan bisa bertahan! Aku yakin pisang mu itu sebentar saja juga sudah loyo!"

"Omong kosong macam apa itu! Siapa yang impoten hah?!" maki lelaki itu kesal karena dihina oleh Yu Xi. "Aku begitu perkasa kau tahu! Jika tidak percaya mari kita buktikan!"

"Oh ya? Setahu ku kau melakukan onani sepuluh kali dalam semalam?" kata Yu Xi sambil tersenyum menghina. "Karena itu kau jadi sakit buang air kecil dan urinasi sebanyak sepuluh kali kan?"

"Kau…." lelaki itu tersentak. "Kenapa kau bisa tahu?!"

"Sial, aku menghabiskan separuh waktu ku di toilet setiap hari baru-baru ini, dan bisa-bisanya dia tahu ini semua?! Apa-apaan gadis ini?!" batin lelaki itu, wajahnya menjadi pucat.

Satu ruangan kelas itu menjadi membisikan lelaki itu.

"Apa Guang Yao benar impoten?"

"Baru umur berapa dia? Sepertinya dia terlalu berlebihan sekali."

"Kau benar, dia terlalu berlebihan sekali untuk membuat dirinya perkasa!"

"Kalau tidak salah aku akhir-akhir ini juga melihat dia sering pergi ke kamar mandi?"

"Oh ya? Gilak banget itu! Dia melakukan onani di kamar mandi sekolah?"

"Iya betul, aku sering mendengar dia mendesah di kamar mandi pria!"

"Guang Yao sudah stress ya, segitunya ingin menjadi perkasa. Kenapa dia tidak beli obat kuat saja? Setidaknya pisangnya bisa bertahan selama 2 jam kedepannya."

"Apa kau tidak lihat muka sayunya itu, jelas-jelas dia sama dengan yang lainnya! Tidak lemah baru aneh namanya!"

"Ya kau benar, kurasa obat kuat saja tidak akan memapan untuknya!"

"Apa asal keluarganya juga begitu. Hehehe…"

"Kurasa, hehehehe…"

***

To Be Continue…


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C24
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login