Chapter 172: Penyesalan Raja Elbert

Prajurit berseragam hitam terlihat di ibu kota Naturi. Mereka menyebar ke berbagai sisi ibu kota untuk mencari dan menjemput Warga Panthera yang ingin pulang. Semua warga yang melihat mereka sangat bersyukur.

Setelah dirundung kecemasan dan ketegan dalam waktu yang cukup panjang, akhirnya mereka bisa bernafas lega.

Orang-orang yang tinggal di pusat ibu kota juga ikut merasa lega ketika kegelapan di atas mereka menghilang dan langit kembali terlihat normal meskipun di dalam kepala mereka ada banyak sekali kebingungan tentang apa yang sebenarnya telah terjadi.

Kebingungan juga ada di kepala para prajurit perbatasan Naturi yang terlepas dari pengaruh sihir Aiden. Di istana kebingungan lebih banyak memenuhi kepala prajurit yang masih tersisa.

Mereka sangat terkejut melihat kekacauan dan mayat-mayat dari teman-teman mereka.

Roul dan Adriel mendatangi istana untuk mencari tahu tentan wanita dan anak-anak yang dijual ke Naturi.