Chapter 26: Awal Berurusan dengan Penjahat
Editor: Atlas Studios
Yun Bixue menggelengkan kepalanya. Dia akan mengurus masalah ini sendiri. Dia selalu mempertimbangkan ikatan darah mereka di masa lalu, tetapi setelah menderita perlakuan buruk seperti itu, dia tidak akan mundur lagi.
Saat dia memikirkan itu, mata Yun Bixue menunjukkan tatapan tajam.
Tuan Yun menghela nafas dengan lembut. Cucu perempuannya ini baik dalam segala hal namun keluarganya selalu menahan diri. "Nuan Nuan! Di masa depan nanti, lakukan lah segala hal yang ingin kau lakukan dengan bebas. Tidak perlu khawatirkan aku. Satu-satunya harapanku adalah kau bisa menjadi lebih kuat untuk segalanya."
Saat mereka berbicara, Tuan Yun melambaikan tangannya, dan Yun Bixue menunduk. Dia mendengarkan setiap perkataan kakeknya saat ketika dia berbisik di telinganya dan Yun Bixue membeku.
Tepat pada saat ini, gemerisik keras datang dari luar ruangan. "Siapa kau? Kami di sini untuk bertemu dengan Tuan Yun kami. Mengapa kami membutuhkan izinmu untuk masuk? Keluar, dasar bodoh."
"Kami di sini untuk menemui kakek kami. Aku adalah cucunya; tolong biarkan kami masuk."
"Maaf, dokter telah menginstruksikan bahwa Tuan Yun perlu istirahat untuk saat ini. Tidak ada yang dapat dimintai pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan."
"Beristirahat? Aku dengar bahkan gadis itu, Yun Bixue ada di dalam, jadi mengapa kita tidak boleh masuk juga?"
….
Yun Bixue mendengar keributan di luar. Menyadari bahwa di luar sana adalah bibinya Yang Siru dan Yun Mengshi, ekspresinya menegang.
"Nuan Nuan, ingatlah dengan apa yang aku katakan. Lekaslah pergi!" Tuan Yun melambaikan tangannya dan menutup matanya untuk kembali tidur. Tampak jelas bahwa dia tidak ingin melihat keluarga putra bungsunya.
Ketika Yun Bixue keluar dari ruangan, Yun Mengshi dengan cepat menyelidikinya, "Kakak, aku mendengar bahwa setelah operasi Kakek, kau meninggalkannya sendirian di sini. Di masa depan, biarkan aku yang merawatnya!"
"Mengshi, kau sangat lamban. Tidak bisakah kau melihat dia di sini untuk mencari keuntungan? Dia bahkan tahu jika keluarga Yun bangkrut, Tuan Yun masih memiliki hal-hal penting lainya."
"Diam!" Dia berteriak ketika Yun Bixue meraih segenggam rambut Yun Mengshi dan menghantamnya ke dinding.
"Aduh …" Yun Mengshi menjerit kesakitan, seluruh tubuhnya terasa sakit.
Dengan satu tangan, Yun Bixue mencengkeram rambut Yun Mengshi, dan menggunakan tangan satunya untuk menjepit lehernya dengan erat. "Aku memperingatkanmu. Berhentilah bermain trik dan menghasutku. Kau hanya bisa hidup lebih lama jika seperti itu. Jika tidak, aku akan membiarkanmu merasakan kemarahanku. Mengerti?"
Yun Mengshi melihat tatapan sedingin es di mata Yun Bixue dan mengangguk dengan paksa.
Baru saat itulah Yun Bixue melepaskan cengkeramannya. Tanpa penyangga, Yun Mengshi jatuh ke lantai, tubuhnya benar-benar sakit seolah-olah hancur berantakan.
Yang Siru masih kaget. Apakah ini Yun Bixue? Yun Bixue yang penurut dan patuh padanya?
Yun Bixue menatap dingin ke arah Yang Siru dan kemudian pergi.
Ketika Yang Siru pulih dari keterkejutannya, dia mulai menangis. "Pembunuh, pembunuh … Lihatlah … Semua orang lihat. Wanita brutal ini mencoba melukai keluarganya sendiri. Bagaimana mengurus ini … Oh!"
Saat kata-katanya yang memabukkan mengalir, Yun Bixue tiba-tiba muncul di depannya. Kata-kata Yang Siru tersangkut ditenggorokannya, tidak mampu mengucapkannya lagi. Bukankah Yun Bixue sudah pergi, mengapa dia kembali lagi?
Yun Bixue mencibir. Dia menunjuk ke arah Yang Siru dan Yun Mengshi, dan penjaga keamanan rumah sakit yang baru dikerahkan membawa mereka berdua keluar.
Rumah sakit dengan cepat menjadi tenang.
Para perawat dan dokter yang baru saja menyaksikan kejadian itu mulai berseru, "Itu terlalu keren!"
"Itu Nona Muda Yun dari keluarga Yun. Dia kelihatan luar biasa hari ini. Baru kemarin, dia diberitakan dengan tanpa malu merayu Tuan Muda Xie untuk mencoba menjadi kekasihnya. Namun hari ini, yang lain mengatakan bahwa dia sudah menjadi pasangan kekasih dengan Tuan Muda Xie. Seseorang sudah melihat mereka saling menempel, dan Tuan Muda Xie bahkan memegang tangannya …. "
-- Gift
received