Chapter 48: pengakuan

"Laut I'm really OK. Sekarang yang harus Di khawatirin ITU loe Bukan gw. Liat diri loe sekarang. Loe belum makan. Belum Istirahat cukup" Aku mengedarkan mata Ku ke seluruh badan laut Dan berhenti Di lengan nya yang terbalut kasa Dan bajunya yang Di kotori noda darah. Belum lagi beberapa bagian Di celana jeans nya yang sepertinya lecet lecet karena terjatuh ketika menarik Ku tadi pagi.

"Loe juga perlu ganti baju, Its OK. I'm really OK now. Lagian ada adek gw yang jaga gw sekarang. Gw Aman Sama Dia" laut tampak ragu untuk meninggalkan Ku. Terlebih setelah melihat Aku yang mengamuk sesaat ketika Aku siuman tadi.

"Itu Cuman Efek anestesi" ujar ku membaca keraguan laut. Meski Aku pun Tak yakin jika ITU Hanya efek anestesi belaka.

"Dan gw Udah lama banget Ga ketemu adek gw rafka, we need space" nampaknya akhirnya alasan Ku yang terakhir mampu meyakinkan laut. Ia pun pamit undur diri. Walau dengan sedikit berat Hati.