Agenda pertama Briena pagi ini adalah menyuapi Mason dan Lily secara bergantian, mereka duduk dengan tenang di kursi makan yang di beli Vian kemarin. Semalam si kembar tidur dengan nyenyak, padahal ini kali pertama mereka menginap. Mungkin karena Briena selayaknya ibu yang menemani anak-anaknya.
"Hari ini kau cuti tidak masuk kantor?" tanya Vian. Pria itu menyelesaikan sarapannya. Ia juga menghabiskan teh buatan Briena.
"Tentu saja. Siapa yang akan menjaga si kembar nanti? Meskipun ada pembantu, aku tidak enak sama Mbak Salwa kalau harus bekerja dan meninggalkan si kembar," ucap Briena sembari membersihkan sisa bubur di mulut Mason.
"Kau benar." Vian menyetujui pilihan Briena untuk cuti kerja.
"Om Vi, ayo kita main!" seru Lily ceria.
"Nanti ya, Sayang. Om sekarang mau cari duit dulu," ujar Vian tersenyum pada Lily.
Note :
Spoiler Chapter 90 : Berpisah itu tak mudah.