Chapter 22: Ternyata mangsaku harus ku umpan dulu agar keluar.

Kasih meminta teman-temannya malam ini menginap di rumah itu. Randi sedikit kaget dan melotot.. karna membayangkan kasih akan tidur dengan teman-temannya malam ini, mengadakan pesta bujang mereka..

Sementara Randa mendukung Kasih.. karna dia akan berada di sisi Wina lebih lama.

Randi berbisik pada Kasih..

"Meskipun teman-temanmu nginap di sini, kau tetap harus tidur denganku malam ini" Katanya sedikit kesal.

Kasih sedikit Kaget dengan perkataan Randi.. dia tak menyangka suaminya itu tak mengizinkannya tidur dengan teman - temannya, ternyata pria dewasa ini bisa bersifat kekanak-kanakan juga.

Fia berkata..

"Maaf... aku tak bisa, belum minta izin pada ieang tuaku.. " Katanya menyesal.

"Aku juga.. " Jawab Berta..

"Aku juga" Kata Wina lagi. Randa langsung lemas mendengar perkataan satu ini.

Akhirnya setelah magrib, Randa mengantar mereka semua pulang dia sudah diizinkan membawa mobil saat ini oleh kakek, tentu saja Wina diantar paling akhir.

......