"Tu-tuan,"
Ernest menarik ujung bibirnya membentuk sebuah lengkungan manis. Matanya menatao teduh, dia hanya duduk dan menatap Zacheo yang menunduk. Menunggu Zacheo menatapnya dan saat Zacheo mendongak, mata mereka bertemu. Senyumnya terlihat lebar dan membuat wajahnya kian tampan. Namun hal itu membuat Zacheo kian bergidik ngeri.
"Tu-tuan, kita berada di negara Y, saat kejadian itu terjadi."
Ernest diam. Dia tahu, pasti informasi tak akan sependek itu. Dia hanya menatap Zacheo lagi, masih dengan senyum yang menawan. Karena dia yakin, pasti ada kejadian besar di balik informasi yang di sembunyikan. Memikirkan itu kekejaman yang tersembunyi itu tampak menyesak ingin keluar. Dan Zacheo tahu, lirikan dan senyuman Ernest telah berubah saat ini.
"Tuan, aku bersalah. Aku mohon ampun atas kesalahan yang telah aku lakukan."