Chapter 153: MENGANGKAT MAYAT DARI SUMUR TUA

Melihat Mbak Ana yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman yang sangat lezat sekali, seketika mata Levin langsung berbinar bahagia.

"Mbak Ana tahu saja apa yang saya suka!" ujar Levin sambil tersenyum senang.

"Sebenarnya bukan saya yang tahu Mas Levin, tapi Mas Adam yang meminta kepada saya untuk menyediakan ini semuanya untuk Mas Levin, biar tidak bosan menunggu katanya, karena jika Mas Levin bete kasihan suka bersikap aneh, hehehee," ucap Mba Ana sambil tertawa kecil.

"Oalahh, si Adam itu, kalau memberikan pendapat suka kelewatan, mana pernah aku jika sedang bete bersikap aneh! Tetapi tetap saja, saya juga berterima kasih kepada Mbak Ana, karena sudah melayani saya selama di sini dengan baik," ucap Levin sambil tersenyum.