Chapter 175: Cerita si sipit

"Eh.. ngomong apa aku.." ucap nya bingung sendiri..

Pak rano.. adakah ruangan yang cukup besar di rumah ini yang tidak ada CCTV nya?" Lanjut desty bertanya pada pak rano

Pak rano pun mengangguk.. tanda mengiyakan..

"Dimana ?? Kita bercerita nya di sana saja.."

"Tapi ruangan itu tidak sembarang orang bisa memasuki nya nyonya.."

"Yah... tapi kenapa ??"

"Karena itu adalah kamar tuan muda dan nyonya muda.. hehehe " tawa pak rano.. dengan senyuman lebar di wajahnya hingga menampilkan jelas garis garis halus di wajah nya.

"Pak ranoooooo !!! " Rengek desty menopang pinggang

Ke dua body guard itu pun sama sama menutup mulut mereka menahan tawa. Desty yang menyadari itu hanya menatap mereka tajam dari sudut matanya

"Baiklah jika tak ada.. ruangan yang besar aja.. yang cukup luas untuk bergerak kesana kesini.." ucap desty lagi

"Hmmm.. oh ada.. ruang TV cukup besar nyonya.."