Download App
18.32% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 24: Chapter 24

Chapter 24: Chapter 24

Kemudian Zoro melangkah keluar dan melihat Mihawk baru saja membelokkan peluru dengan ujung pedangnya dan membuat para keroco bajak laut krieg kaget.

"teknik yang halus" kata zoro

"hmm teknik pedang yang tidak memiliki kehalusan bukan teknik pedang yang kuat..! Kata Mihawk

"sejujurnya aku tidak menyangka seorang pendekar pedang terkuat akan datang ke lautan yang di juluki sebagai yang terlemah ini..!"

"aku cuma ingin menghabiskan waktuku, dan aku juga tidak menyangka di lautan terlemah ada orang-orang seperti kalian..! Kata Mihawk sambil memandang Zoro kemudian memandang ke arah Luffy, Law, Sanji, dan Jinbe yang tertutup jubah, dia kembali bersama Franky setelah memindahkan kapal.

Terutama Mihawk memfokuskan pandangannya ke arah Luffy, karena Luffy tidak menekan auranya dan itu setingkat dengan aura Seorang Komandan Yonko.

Kemudian Zoro mengeluarkan pedangnya yang adalah salah satu dari Meito dan bernama Wado Ichimonji. Pedang ini awalnya akan diserahkan ke kuina oleh ayahnya tetapi kemudian dia berubah pikiran dan memberikan pedang ini ke Zoro dan memberikan Meito lainnya ke kuina.

Zoro mengeluarkan juga tekniknya dan memotong kapal yang telah terpotong itu secara lurus. Dan menyebabkan kembali belahan ombak besar, meski tidak sebesar milik Mihawk sebelumnya. Crew Krieg dan para koki kembali kaget melihat ini, mereka tidak menyangka ada orang lain yang bisa melakukannya.

"Bagaimana jika menghabiskan waktu dengan sebuah sparring pendekar terkuat..? kata Zoro dan mengarahkan pedangnya ke Mihawk

"apa tujuanmu nak..?

"tidak ada, hanya ingin mengetahui seberapa jauh jarak diriku dengan pendekar pedang terkuat di dunia ini dan mungkin saja aku bisa mendapatkan semacam pencerahan.."

"dan setelah itu apa yang akan kau lakukan..?"

"Tentu saja untuk mengalahkan pendekar pedang terkuat saat ini..!"

"Hahaha sungguh ambisi yang bodoh, tapi aku menyukainya karena sudah terlalu lama sejak aku memegang posisi ini. Siapa namamu Nak..? dan dia meloncat dari perahunya.

"Roronoa Zoro.."

"aku terima tantanganmu Roronoa..!

"Terima kasih atas itu." Kemudian Zoro mulai mengikat bandana ke kepalanya yang selalu terikat di lengannya dan mengeluarkan 2 pedang lainnya. 2 pedang ini hanya sebuah pedang biasa yang dapat dengan mudah ditemukan di toko senjata. Saat dia selesai mengikat bandana aura yang dimilikinya langsung menjadi berubah menjadi lebih liar

"Setingkat dengan Kapten di New World kah..? Bagaimana bisa orang-orang seperti mereka tidak terkenal..? dan pasti Lautan tidak akan menjadi tenang saat mereka mulai menunjukkan kekuatan aslinya." Pikir Mihawk dalam hati

Luffy melihat kedua orang itu akan siap-siap bertarung kemudian berkata kepada Zeff "restoran ini memiliki semacam tempat untuk berdiri kan selain di sini..? bisakah kalian membukanya..?

"ya ada, tidak masalah aku juga ingin melihat pertarungan mereka." Kemudia zeff memerintahkan para koki untuk membuka sirip.

Setelah beberapa saat sirip mulai muncul dan membentuk tempat pijakan.

"Sepertinya orang-orang disana, memberi tempat untuk kita bertarung" kata Zoro

"hm orang-orang yang pengertian" Jawab Mihawk

Kemudian mereka berdua melompat ke arah sirip dan bersiap untuk pertarungan.

Mereka menghilang secara bersamaan dan muncul kembali dengan saling beradu pedang. Dan itu membuat gelombang gejut yang kuat, mereka terus menerus bertukar serangan biasa dan belum mengeluarkan teknik pedang. Hal ini terus berlanjut selama 5 menit dan gelombang gejut berkali-kali terjadi yang mengakibatkan kapal baratie terus bergoyang.

"bukankah waktu pemanasan sudah berakhir..? kata Zoro

"Ya, mari lakukan ini dengan serius..! jawab mihawk

Para koki dan bajak laut Krieg hanya bisa membuka mulut mereka dengan perkataan Zoro dan Mihawk yang hanya melakukan pemanasan dari tadi.

"Gaya Tiga Pedang : Bilah Angin Pemotong" kata zoro dengan pelan

Sayatan Angin yang sangat banyak terbang menuju Mihawk dengan cepat, tapi mihawk membalas dengan serangannya sendiri dan serangan zoro langsung menghilang tapi tidak dengan serangan mihawk. Yang kali ini terbang ke arah zoro

Zoro mengetahui bahwa serangan ini sangat kuat dan langsung menggunakan Haki untuk menangkisnya.

Mihawk yang melihat pedang zoro menjadi hitam mengetahui apa itu "Dia juga bisa menggunakan Haki" katanya dalam hati.

Zoro yang telah menahan serangan mihawk sedikit terengah-engah dan berkata "serangan yang hebat" dan kembali lagi menggunakan tekniknya

"Gaya tiga Pedang : Raungan Naga Angin" Sebuah Serangan Berbentuk Naga keluar dari pedang Zoro dan menuju Mihawk

"Teknik yang mengesankan" puji Mihawk tapi dia masih dengan mudah menahan serangan Zoro dan mengarahkan nya ke laut yang menciptakan gelombang tinggi

"Apakah ini betul-betul bisa di lakukan oleh seseorang..?" tanya seorang koki

"Di GrandLine banyak yang bisa melakukan ini. Bahkan ada yang bisa sampai menghancurkan sebuah pulau dengan pertarungan mereka." Kata Zeff

Para koki menelan ludah atas apa yang dikatakan Zeff.

Pertarungan Mihawk dan Zoro terus berlanjut. Zoro Telah menggunakan hampir semua tekniknya dan itu belum berhasil mendaratkan satu serangan pun pada Mihawk. Tepati tidak dengan Mihawk, dia telah memberikan Zoro banyak luka pada tubuhnya. Dan hal ini membuat kuina khawatir dan ingin menghentikan Zoro tapi ditahan oleh Reiju dan Robin atas perintah Luffy.

"Mari akhiri ini dengan serangan terkuat" kata Zoro dengan terengah-engah

"Terserah padamu nak..!" meski dia berkata dengan cuek tapi Mihawk mulai merasa Zoro semakin lebih kuat sayangnya senjata yang dimilikinya tidak cocok dengan level dirinya. Jika dia memiliki senjata yang lebih baik mungkin akan menjadi lebih menegangkan.

"Gaya Tiga Pedang, Teknik Rahasia : Raungan Pembelah Lautan..!" Zoro menggunakan hakinya secara ekstrem dan memfokuskan serangan ini menjadi satu titik yang sangat besar dan terbang ke arah Mihawk.

Mihawk Yang melihat serangan itu tahu, bahwa dia juga harus serius kalau tidak itu akan berbahaya " Tebasan Terkuat " gumam Mihawk dan tebasan yang seukuran dengan teknik Zoro saling beradu. Tapi Mihawk dengan sengaja menyerang ke sisi yang akan membuat dua serangan itu menjadi berbelok ke arah laut.

Dan ya dua serangan itu mengarah ke laut dan menciptakan gelombang tsunami yang besar mengarah ke sisi barat dan timur, Di lautan bisa terlihat sebuah parit yang besar atas serangan Mihawk dan Zoro.

Baratie berguncang dengan keras karena tersapu oleh ombak. Para Bajak laut Krieg, Koki Baratie mereka berteriak dengan keras karena ketakutan. Sedangkan kelompok Luffy mereka terlihat tetapi santai meski para wanita sedikit takut.

Setelah beberapa saat keadaan kembali menjadi tenang, dan di sirip baratie pertarungan telah berhenti karena kedua pedang zoro hancur berkeping-keping, Kedua pedang itu tidak sanggup menahan kuatnya teknik Zoro.

"sepertinya Aku kalah... ya" Kata Zoro dengan terengah-engah

"Serangan terakhir mu sangat hebat, jika kau memiliki pedang yang lebih hebat, mungkin serangan itu akan melukaiku. Kata Mihawk sambil memuji Zoro

"Begitukah..?" Zoro menyarungkan Wado Ichimonji nya kemudian mengangkat kedua lengannya di kedua sisi. Mihawk merasa heran dengan tindakan zoro sampai dia berkata "Mau kah kau meninggalkan sebuah bukti kekalahan padaku..?"

"Di dadamu..?" Mihawk kaget dengan sikap Zoro yang ingin sebuah luka

"Yaa. Bekas luka di punggung adalah sebuah Rasa Malu Bagi seorang pendekar pedang."

"Kata yang baik anak muda..!" Mihawak bergegas ke arah Zoro dan menebas dadanya dan Zoro terpukul mundur ke belakang

"Zorooooo....! Teriak Kuina Dengan keras dan langsung ingin berlari kearahnya

"Law..!" Kata Luffy Dengan keras

"Room : Shambles" tiba-tiba muncul penghalang Berbentuk bulat yang sangat besar dan memindahkan zoro yang akan terjatuh ke laut ke sisi kuina

"Kaya obati dia cepat" kata kuina kepada kaya

"Baik" kemudian kaya mengambil sebuah kain dan berkata "Healing Buff" yang membuat kain itu menjadi berwarna hijau, dan menempelkan kain itu kepada luka Zoro. Perlahan-lahan luka Zoro mulai menutup dan warna hijau pada kain itu perlahan juga menjadi merah. meski Kekuatan kaya bisa mengobati luka tapi hanya sebatas luka luar, tidak dengan luka dalam.

Melihat Zoro sudah dalam pengobatan, Luffy menghilang dari tempatnya dan muncul di depan Mihawk "Kau tidak akan Pergi begitu saja bukan..?"

Mihawk hanya memandang Luffy " entahlah, apa yang ingin kau lakukan nak..?"


CREATORS' THOUGHTS
Rokusei21 Rokusei21

Maaf jika adegan pertarungan dengan Pedang kurang memuaskan...

next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C24
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login