Download App
61.83% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 81: Bukankah dia terlihat baik?

Chapter 81: Bukankah dia terlihat baik?

Di Angel Island

"Dari mana suara ini berasal..?"

"Tidak tahu, tapi ini Suara yang Indah.."

"Apakah ini jangan-jangan suara legendaris itu..!"

"Gan Fall-Sama mengapa kau menangis..?" tanya mantan tentara dewa

"Aku..Aku Percaya saat ketika suara legendaris ini terdengar lagi, Perang akan berakhir..!" Katanya sambil menangis

"Gan Fall-Sama.."

----------

Di Tempat Kelompok Lightning Star Berkumpul

"Jadi ini yang di dengarkan oleh Noland pada 400 tahun yang lalu.." Kata Reiju

"Sungguh suara yang indah.." Kata Robin

"Aku tidak menyangkanya ada suara yang begitu indah di dunia ini.." Kata Vivi

"Ya kau betul.." Jawab Kaya

"Seberapa besar Lonceng itu sampai bisa membuat suaranya terdengar di seluruh negeri.." Kata Kuina

"Yang Pasti sangat besar.." Jawab Nami

"Apakah Paman kepala ketupat itu akan mendengarnya..?" Tanya Chopper

"Aku tidak terlalu yakin seberapa jauh suara indah ini akan terdengar, tapi aku rasa dia akan mendengarkannya.." Jawab Usopp

"Ya semoga dia mendengarkannya dan berhenti untuk menyelam karena apa yang di cari selama ini ada di Langit.." Kata Franky

-------------

Di Desa Awan Tersembunyi

"Ini adalah sebuah keajaiban, setelah hening selama 400 tahun.."

"Aku mengira, suku kami tidak akan pernah mendengar suara lonceng itu lagi.." Kata Pemimpin Desa

"Apakah ini suara lonceng emas legendaris yang di banggakan oleh leluhur kita..?" Tanya Aisa

"Ya, Suara Lonceng ini adalah yang melambangkan Api Shandora, bukankah begitu Pahlawan Besar Calgara..?" Jawab Pemimpin Desa sambil menatap Langit

-----------

Di dalam hutan, tepat di bawah kapal terbang

Para pejuang Shandia telah meletakkan senjata milik mereka di tanah dan menatap langit di mana suara lonceng terdengar

"Apakah ini suara lonceng emas itu.." Kata Kamakiri

"Ini adalah sebuah suara yang indah.." Kata Braham

"Demi suara ini, leluhur kita terus berjuang tapi itu adalah hal yang sepadan.." Kata Genbo

"Bagaimana menurutmu Wyper..?" tanya Kamakiri

Wyper yang terdiam mengingat kembali hal yang pernah diceritakan oleh pemimpin desa pada masa kecilnya lalu berkata

"Meski bukan aku yang kembali menyalakan Api Shandora itu, tapi aku harap kau mendengarnya di sana Mon Blanc Noland.."

"Maaf jika itu terlalu lama agar suara itu kembali terdengar.." Kata Wyper sambil menatap Langit

Yang lain menatap Wyper, sebagai keturunan Pahlawan Besar Calgara dia selama ini telah terbebani untuk kembali menyalakan Api Shandora.

Demi Keinginan Pahlawan besar Calgara untuk mengatakan ke pada sahabatnya, bahwa kami ada disini

"Apa kita akan terus berjuang Wyper..?" Tanya Braham

Tapi tiba-tiba terdengar sebuah suara dari hutan "Kalian tidak perlu kembali untuk bertarung.."

Lalu Law, Sanji, Zoro dan Jinbe muncul dari hutan, berjalan menuju mereka

"Jika kalian masih ingin bertarung, Kami bersedia melayani kalian.." Kata Law yang telah mengeluarkan pedangnya beserta aura miliknya

Di ikuti oleh Zoro, Sanji dan Jinbe yang juga mengeluarkan aura milik mereka

Para suku Shandia menatap mereka berempat dan keringat dingin mulai keluar dari dahi mereka semua karena mereka merasakan bahwa orang-orang ini lebih kuat dari pada Enel

"Kami tidak akan bertarung, karena Impian kami telah terwujud. Tapi bisakah kau jelaskan apa yang terjadi dan mengapa kalian berada disini..?" Kata Wyper

"Akan aku jelaskan.." Jawab Law

----------------

Di sisi lain hutan

Begitu banyak South Bird yamg terbang ke langit begitu mendegar suara Lonceng Emas itu seakan sangat bahagia karena mendengarnya

Dan juga ada sebuah Ular Raksasa yang sedang menangis ke arah langit dan terlihat sangat bahagia saat Suara lonceng itu terdengar

Ular itu dengan cepat merayap ke arah dari mana suara Lonceng itu berasal

------------

Di Pulau Jaya yang terletak di Grand Line

"Paman, suara ini.." Kata Mashira

"Ya tidak salah lagi.." Jawab Cricket

"Di Langit.." Kata Mashira

"Aku sangat berdebar-debar.." Kata Shoujou

"Suara Lonceng Emas Raksasa yang di dengar oleh leluhurku, kota itu tidak tenggelam tapi berada di pulau langit.."

"Leluhurku Noland bukanlah seorang pembohong, itu yang ingin kau katakan bukan nak..? Bahwa Kota Emas itu ada di Langit..!" Kata Cricket

"Terima Kasih, kalian memang kelompok yang hebat.." Kata Cricket yang telah menangis

------------

Di tempat perkumpulan Lightning Star

"Kau telah menemukan Kota Emas itu dan menyembunyikan Lonceng itu, apa kau sadar Luffy..?!"

"Puncak dari petualangan kita telah kau temukan, jadi untuk apa kita kembali menjelajahi Pulau ini dan apa sih Ular Raksasa ini..?!" Tanya Nami dengan kesal

"Maafkan Aku.." Kata Luffy dengan menyesal

"Ah dia adalah Nola, dia berkata bahwa dulu dia hidup di kota Shandora dan mendengarkan suara lonceng itu setiap harinya. Tapi kemudian tiba-tiba mereka di terbangkan ke langit dan terakhir kali suara itu terdengar adalah 400 tahun yang lalu.."

"Saat aku bertemu dengannya di bawah Giant Jack dia terlihat sangat bahagia. Lalu dia bertanya padaku apakah aku yang membunyikan lonceng itu. Saat aku menjawab 'iya' dia pun mengikuti aku dan meminta untuk membunyikan lagi.." Kata Luffy

"Jadi oleh karena itu dia mengikutimu..?!"

"Ya, lagipula bukankah dia terlihat baik..?" Tanya Luffy

Seakan setuju dengan Luffy, Nola mengeluarkan suara "Hissshhh..."

"Lihat..?"

"Tapi Ketua, Padahal aku telah bersemangat untuk mencari petunjuk di mana Kota Emas berada, tapi kau telah menghancurkan semuanya.." Kata Robin dengan sedih

"Aku minta maaf, tapi aku menemukan Poneglyph.."

"Jika langsung di temukan begitu saja tanpa berusaha sama sekali percuma ketua. karena rasa pencapaian ketika berhasil menemukannya berdasarkan petujuk tidak ada.." Jawab Robin

"Ugh.." Luffy menggaruk kepalanya karena tidak tahu harus berkata apa lagi

"Hah.. Aku telah kehilangan semangat berpetualang, sebaiknya kita berlibur terlebih dahulu.." Kata Nami

"Setuju.." Kata Para Wanita

"Tapi.." Luffy ingin menyela tapi di hentikan oleh tatapan mengerikan Nami

"Hah..Baiklah.." Kata Luffy yang menghela Nafas

"Ngomong-Ngomong kalian tadi pergi ke mana Law..?" Tanya Luffy

"Bertemu dengan para pejuang Shandia dan meminta mereka untuk berhenti berperang dan berdamai dengan para penduduk Angel Island.." Jawab Law

"Jawaban mereka..?"

"Mereka tidak langsung menjawabnya tapi ingin kembali ke suku mereka terlebih dahulu untuk menanyakan ke pada pemimpin Desa mereka. Setelah itu mereka akan mencari kita.." Kata Sanji

"Baik.."

"Lalu Kalau begitu ayo kita pergi ke pantai sebelumnya.." Kata Luffy yang melihat bahwa para Wanita telah berada di atas Sunny

-----------

Tidak butuh lama bagi mereka untuk sampai di pantai Angel Island, setelah melempar jangkar ke lautan awan itu para Wanita pun berjalan ke arah pantai. Tentu saja masing-masing dari mereka telah menggunakan pakaian santai

"Ini sangat lembut.." Kata Kaya yang telah menginjakkan kakinya di pantai

"Sepertinya ini adalah sebuah Awan.." Kata Robin yang memeriksanya

"Kursi ini sangatlah lembut.." Kata Kuina yang berada di sebuah pondok

"Mereka pasti memiliki metode untuk membuat awan menjadi seperti ini.." Sambung Reiju

"Ini memang tempat yang sangat cocok untuk berlibur.." Kata Nami

"Aku setuju.." Jawab Vivi

------------

"Nola kau tidak bisa ikut ke pantai karena tubuh milikmu sangat besar, jadi sembunyikan saja tubuhmu di laut dan munculkan saja kepala mu ke pantai.." Kata Luffy yang sedang tiduran di kepala Nola

"Hissshhh...!" Jawab Nola yang lalu menenggelamkan setengah tubuhnya di laut

"Ketua apa kita akan melakukan pesta Barbeque mengingat sebentar lagi matahari akan terbenam..?" Tanya Sanji

"Tentu saja, jika sedang di pantai Barbeque itu wajib..!" Jawab Luffy

"Kalian dengar itu? Jadi silahkan cari bahannya di laut ini.." Kata Sanji pada para Pria

Para Pria menatap Sanji dengan penuh kebencian

"Ada apa dengan tatapan itu..? Kalian harus mendengarkan Koki jika ingin makan jadi cepat pergi.." Kata Sanji

"Ah kalian ketiga binatang tidak perlu melakukannya.." Sanji menambahkan

"Hore.. Kwek..!" Jawab Chopper, Bepo dan Karoo

-------------

"McKinley-san, ada sebuah kapal yang berlabuh di pantai..!" Lapor Anggota White Barets

"Kapal.? Apakah kau mengetahui bagaimana bentuk bendera mereka..?" Tanya Gan Fall yang berada di sebelah McKinley

"Ya, ada sebuah bintang di bendera mereka.." Jawabnya

"Cepat antarkan aku kesana..!" Kata Gan Fall dengan panik

"Kenapa kau begitu panik Gan Fall-Sama..?" Tanya McKinley

"Akan Sangat berbahaya jika ada yang membuat mereka marah. Karena orang itu lebih berbahaya dari pada enel..!" Jawab Gan Fall dengan serius

"Ap..!" Gan Fall Segera menutup mulut McKinley yang akan segera berteriak dan berkata "Jangan membuat kepanikan, meski dia lebih berbahaya dari pada Enel tapi orang itu masih mudah di ajak untuk berbicara.."

McKinley mengangguk mendengar penjelasan yang di katakan oleh Gan Fall. Gan Fall yang melihat bahwa McKinley mengerti melepaskan tangannya dan kembali berkata "Ayo, kau juga ikut bersamaku.."

"Berdua saja.?."

"Ya, aku yakin mereka tidak terlalu senang jika kita datang terlalu ramai.."

"Baik.."

-------------------

"Bagaimana Menurutmu Pemimpin Desa..?"

"Apa kau yakin dengan perkataan mereka Wyper..?"

"Tidak ada alasan bagi mereka untuk membohongi kita.." Jawab Wyper

"Jika begitu menurutmu ayo kita pergi menemui mereka.."

"Dan Wyper, Tidak peduli alasan apa yang membuat kita terus berperang selama ratusan tahun ini. Tapi Ingatlah bagi kita yang masih hidup sampai saat ini, Langit ini adalah kampung halaman kita.." Kata Pemimpin Desa

"Oleh karena itu aku sangat bahagia saat kau membuat keputusan ini.."

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 19


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C81
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login