Manik mata gelap milik gadis itu menatap seorang pemuda tampan yang kini sedang menggendong seorang anak kecil. Hatinya mendadak menghangat seketika, membuatnya tersenyum tanpa sadar. Raya, gadis berambut gelap itu langsung jatuh hati dalam waktu yang singkat. Dia mencintai Arland. Entah apa yang membuat Raya sangat yakin terhadap perasaannya.
"Hai Kak Raya!" sapa Lea, sehingga menyadarkan Raya dari lamunannya. Dia bahkan merasa tidak sadar bahwa Arlanda dan Lea sudah berdiri di hadapannya.
"Lea kenal dengan Raya?" tanya Arland pada adiknya. Dilihatnya Lea yang kini sudah menganggukkan kepalanya.
"Ehm, waktu ulang tahun lo 'kan gue datang." Kata Raya, memberi penjelasan pada Arland yang sepertinya lupa bahwa Raya pernah bertemu dengan Lea.
"Oh iya, Kak Arland lupa." Kata Arland sembari mencubit pipi Lea. Dia tidak bisa tidak melakukan itu setiap dengan adiknya. Tangan Arland rasanya selalu gatal setiap melihat pipi gembul Lea.