Sinta menatap Daffin yang berdiri disebelahnya saat ini.
"sayang kenapa kita kesini?" tanya Sinta dan dia masih ingin bertanya tentang kontrak itu dan juga pernyataan Daffin yang menurutnya masih belum bisa membuatnya percaya.
Daffin merangkul Sinta dan memeluknya, dia tersenyum dan berkata "aku hanya ingin kita bicara disini saja, sambil melihat bintang diatas, coba kamu lihat pemandangan malam ini cukup indah bukan?"
"iya, sangat indah. sayang aku ingin bertanya, bolehkah itu?" tanya Sinta, dia menatap wajah Daffin yang saat ini tepat berada didepannya.
"apa sayang? coba katakan saja,"
"tentang surat itu, karena kamu sudah merobeknya dan perkataan kamu tadi? apakah itu benar atau kamu hanya ingin menghibur aku saja?" tanya Sinta, dia ingin menegaskan sekali karena dia takut salah dalam pendengarannya.