Download App
13.33% My Crazy Sex Husband!!(BL) / Chapter 2: 2. Pernikahan

Chapter 2: 2. Pernikahan

3 bulan setelahnya...

Malam ini di rumah Randi tengah ramai dari masing-masing keluarga pengantin, Mereka sengaja tidak mengundang tamu agar tidak menjadi bahan gunjingan disebabkan oleh anak mereka yang harus menikah dengan sesama pria.

Saat ini Randi terlihat sangat tampan dengan balutan jas pengantin berwarna putih ditubuh rampingnya. Mata coklat terang, hidung mungil mancung, dan bibir merah meronanya menambah ketampanan serta kecantikan yang menurun dari Ibunya.

Namun wajah masamnya yang menjadi masalah. Bagaimana tidak? selama 3 bulan ia berusaha untuk menentang perjodohannya dengan Farhan, bahkan ia sempat kabur dari rumah namun Pada akhirnya ia selalu pulang dalam gendongan Rasya dengan wajah cemberutnya. Awalnya Rasya dan Yuki terkejut dengan perjodohan adik mereka dan sedikit menentangnya Namun ayahnya tidak punya pilihan, Hal itu dilakukannya juga karena ia sedang mempertahankan perusahaannya yang saat ini tengah mengalami penurunan saham.

Yang awalnya membela Adiknya kini Rasya malah sibuk membujuk adiknya untuk menerima perjodohanya dengan Farhan, karena Rasya adalah satu-satunya harapan Orang tuanya agar adiknya menerima perjodohannya. Tapi sepertinya rasa Sayangnya kepada Randi tak membuat adiknya luluh begitu saja, Randi masih tetap pada pendiriannya yaitu menolak dijodohkan.

Akhirnya Jery Christin terpaksa harus turun tangan dengan membuat kunci cadangan kamar Randi, Serta mengancam akan membuang Randi di jalanan jika ia tidak mau menikah dengan Farhan. Namun semua itu hanya ancaman belaka, Memangnya Orang tua dimana yang tega membiarkan anaknya terlantar di jalanan?, Apakah Jery ingin diceraikan istri tercinta jika ia melakukannya? Tentu saja tidak! Pria berusia 47 tahun itu sangat menjunjung tinggi keharmonisan di keluarganya. Hal itu terbukti dengan Kerukunannya dengan Istri, Rasya yang sangat menyayangi Randi juga merupakan bukti dari ketegasan seorang Jery Christin soal Kerukunan.

Dan disinilah Randi dengan wajah kecutnya berada di meja rias pengantin. Rasya dan Yuki ditugaskan untuk menjaga adik mereka. Memang Siapa yang tahu jika Randi berpikir yang iya-iya dan melakukan sesuatu seperti kabur atau semacamnya? Kan tidak Worth it!! itu kata Jery Christin.

Rasya, "Pfft!!... Maafin kakak ya sayang, kakak gak bisa bantu". Ucap Rasya sambil menahan tawa saat melihat wajah amburadul adiknya.

Sementara Itu Yuki tengah sibuk mencubit pipi Randi dengan gemasnya sambil sesekali mencium pipinya.

Randi, "Kalian pasti senang kan? Penghianat! Udah kak Yuki, akunya jangan dicium terus, nanti bagaimana kalau mukaku malah jadi jelek di pelaminan? bisa malu seumur hidup aku!". Ucap Randi dengan Sinis sembari menatap Rasya dan Yuki bergantian.

Yang ditatap bukanya kesal namun malah bertambah gemas melihat bibir manyun Randi. Entahlah, Meski Randi mengamuk sekalipun ia tak akan pernah di anggap suatu ancaman oleh kedua kakaknya.

Yuki, "Iya Iya maaf dik, habis muka kamu lucu". Yuki pun tidak kuat menahan tawa.

Rand, "Lagian papi sama Mami kayaknya udah gak waras deh, Anaknya berbatang tapi malah dinikahkan dengan yang berbatang".

Rasya, "Kamu itu udah 17 tahun sekarang, sudah saatnya untuk memikirkan masa depanmu". nasehat Rasya kepada Randi.

Randi, "Aku kan masih bocah, Aku masih pengen bebas kak, dan ngomong-ngomong soal umur, kalian kan nikah di umur 23, yang aku tahu itu adalah usia matang untuk menikah. terus kenapa aku yang masih bocah malah menikah muda?". Tanya Randi kepada kakaknya.

Kedua kakaknya terdiam mendengar ucapan Randi. Saat ini usia Rasya dan Yuki adalah 29 tahun, sedangkan Raka dan Tori berusia 5 tahun.

Lama keheningan terjadi diantara mereka bertiga hingga suara Raka dan Tori mengagetkan mereka.

Raka, "Papa, mama sama paman Randi lagi ngapain?" tanya Raka dengan polosnya.

Tori, "Kenapa wajah paman Randi kecut begitu? bukanya paman mau nikah? mana wajah bahagianya?. Hibur Tori kepada pamannya.

Wajah masam Randi langsung berubah menjadi bahagia tak kala melihat dua keponakannya, Meski ia adalah anak manja namun Randi sangat sayang dan memanjakan Raka dan Tori. Kedua anak itu pun sudah mengetahui sifat manja paman mereka dan mereka sama sekali tidak iri jika orang tua mereka memanjakan Randi.

Randi bangkit dari kursi riasannya lalu menghampiri Raka dan Tori.

Randi, "Siapa bilang wajah paman kecut? memangnya paman buah apa? Kami sedang bermain kok jadi Raka dan Tori tidak perlu khawatir oke?". ucap Randi, Sebab tidak mungkin ia memberitahukan yang sebenarnya kepada kedua keponakannya. Mereka masih terlalu kecil untuk mendengar perkara orang dewasa.

Raka dan Tori, "Oke paman!" jawab keduanya secara serempak.

Rasya dan Yuki terlihat bahagia karena kedua putra mereka datang dan menghibur Randi.

Tak lama kemudian Mereka semua dipanggil ke ruangan yang akan menjadi saksi pernikahan Randi dan Farhan.

Randi berjalan sambil memegang tangan Rasya dan Yuki dengan sedikit gemetar. Ia tak habis pikir dengan kedua orang tuanya yang tega menikahkannya dengan pria yang bahkan belum pernah dijumpainya.

sesampainya mereka di ruang tamu, mata para tamu langsung tertuju kepada Penampilan Randi. Terlihat wajah mereka sangat bahagia dan sedikit iri saat melihat Randi yang tampan sekaligus cantik dengan balutan jas pengantin putih yang memperlihatkan tubuh rampingnya.

Setelah tiba didepan karpet merah yang akan mengantarnya ke pelaminan kecil, Jery dan Marni menggantikan posisi Rasya dan Yuki berjalan disamping kiri dan kanan Randi sambil memegang tangan Randi yang sedikit mungil.

Di pelaminan kecil itu tampak pria berumur 24 tahun dengan Jas pengantin berwarna hitam. tinggi 190 cm, Garis wajah yang keras, alis tebal dan bibir yang sedikit tebal namun tak kalah seksi dengan calon Istrinya(Randi), Dada yang bidang dan berisi. Bahkan Rasya yang dianggap Randi paling tinggi dan gagah pun kalah jika berdampingan dengan pria tampan yang nyaris sempurna itu.

Randi, "Sangat tampan". Gumanya dalam hati sambil terus berjalan kearah pria itu.

setelah mereka dekat, Farhan datang ke arah mereka kemudian mengulurkan tangannya kepada Randi.

Farhan, "Ayah, bolehkah saya melanjutkan perjalanan kalian?" Tanya Farhan dengan Sopan.

Jery dan Marni tersenyum Secara bersamaan Sedangkan Randi tampak sangat gugup dan takut.

Jery, "Silahkan, jaga anakku dengan baik-baik, jangan pernah sentuh sedikitpun kulit putihnya jika kamu hanya ingin melukainya, Jika kamu tidak menuruti perintahku maka kamu akan tanggung sendiri konsekuensinya" Jawab Jery dengan penuh wibawa bersamaan dengan ia yang mengulurkan tangan Randi kepada Farhan.

Farhan tersenyum manis kepada Randi ketika ia berhasil memegang tangan mungilnya.

Farhan, "Ayah dan ibu tenang saja, Aku tidak akan melukai kulit putihnya".

Randi berdecih didalam hatinya, bagaimana bisa seorang pria seperti Farhan tidak akan menyakitinya? tapi sekarang ia memilih untuk diam.

Randi mencium pipi Ayah dan ibunya lalu berjalan kedepan pelaminan bersama Farhan. disana sudah terdapat pendeta yang sedang menunggu keduanya datang. setelah Randi dan Farhan tiba, kemudian keduanya memutar badan lalu berhadapan sambil memegang tangan.

Tanpa meminta izin, sang pendeta langsung membacakan janji suci yang akan dipegang oleh keduanya sampai tua nanti.

Pendeta, "Apa kamu bersedia?" tanya pendeta kepada Farhan

Farhan, "saya bersedia". Jawabnya dengan mantap.

Pendeta, "Bagaimana denganmu, apa kamu bersedia?" Tanya pendeta kepada Randi.

Randi, "S-saya be-bersedia!". Jawabnya sambil berteriak karena sangat gugup.

Marni, Rasya, dan Yuki termasuk tamu undangan yang lain ikut tertawa lucu mendengar kegagapan Randi, Begitu pula dengan Farhan yang sedikit menahan tawa lalu terdiam saat wajah manyun Randi menatapnya.

Pendeta, "baiklah karena kalian sudah bersedia, maka saya putuskan bahwa sekarang kalian resmi sebagai sepasang suami istri, dan sekarang Mempelai pria boleh mencium mempelainya setelah memasang cincin pernikahan"

Farhan mengambil sebuah cincin berlian cantik dan dipakaikan Farhan di jari manis istrinya dan Randi pun melakukan hal yang sama. namun saat ia selesai Memasang cincin suaminya, Farhan yang tidak sabaran langsung menarik pinggang Randi dan mencium istrinya diiringi tepuk tangan Dari para tamu undangan. Melihat sikap Farhan yang tidak sabaran membuat Rasya memamerkan wajah khawatirnya.

Yuki, "Sayang? kamu kenapa? kamu tidak senang adikmu dicium pria lain?". tanya Yuki.

Yuki bertanya karena ia sangat kenal dengan suaminya yang sangat memanjakan adik iparnya. Karena keseringan dimanja, membuat Randi tidak memiliki pacar disekolah karena menurutnya wanita belum tentu bisa memanjakannya seperti apa yang dilakukan Rasya atau orang tuanya.

Rasya menghela nafas panjangnya sebelum menjawab pertanyaan istrinya.

Rasya, "bukan itu yang membuatku khawatir, Soalnya aku pernah mendengar dari teman-teman wanita di kantor kalau Farhan itu diberi julukan 'Crazy Sex man' ".Jawabnya.

Yuki, "Lalu apa hubungannya?" tanya polos Yuki.

Rasya, "Farhan adalah pria biseksual, Melihat tubuh Randi yang sangat indah itu tentu saja aku khawatir"

Yuki, "Benar juga, mendengar ucapanmu tadi membuatku juga sedikit khawatir dengan Randi".


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login