Chapter 87: Bab 87. Maaf

Jino melerai pelukan Bella, gadis itu sudah tertidur pulas sembari memeluk erat tubuhnya. Jino menatap kearah wajah gadis yang sudah satu tahun menemaninya. Gadis baik dan polos ini, demi apapun Jino tak pernah melakukan lebih dari berciuman.

Seandainya Bella tahu bahwa isi hati Jeno bukannlah dirinya, melainkan adik tiri Jino. Itu akan membuat Bella stress parah, ia sangat mencintai Jino tak mau kehilangan Jino.

"Bella, maaffin aku." gumam Jino menyingkirkan rambut yang menutupi wajah mulus Bella.

"Aku akan jaga kamu di sini, meski hati aku bukan buat kamu lagi." Batin Jino.

Jino mengirimkan pesan untuk Lisa, sejak tadi ia kepikiran gadis itu. Sedang apa iya sekarang, saat Jino meninggalkan Lisa berpamitan untuk menemui Bella. Lisa tengah menonton drama, sedikit lebih tenang meski hatinya tak tenang.

Lee Jino

"Lisa, lagi apa sekarang?

Lisa

"Menonton drama"

Lee Jeno

"Blm slesai juga, tidurlah udah malam ini"

Lisa

"Aku gak bisa tidur, aku cemburu"