"Apa lo bilang? Yang nggak guna itu lo! Tau ngga?!" balas Agam tak kalah kasar.
"Udah, biarin aja. Jangan diterusin malah nanti kita kena marah sama guru." sanggah Aluna menahan lengan Agam yang semakin maju.
"Dia udah kelewatan, semakin kamu diam semakin juga dia menindas kamu," ucap Agam, tatapan cowok itu memang benar-benar terlihat murka. "Aku mohon, jangan diterusin." pintanya lembut, mungkin cara ini Agam bisa luluh dan mengontrol emosinya.
"Andre, Ipul!" panggil Agam pada kedua temannya, "Ambil tas Aluna dan gantian karina aja masukin selokan!" pekiknya, lalu menarik pergelangan Aletta menuju ke kelas. Baru kali ini ia bisa mengontrol emosinya hanya karena Aluna.
"Ck, sialan si Agam!" umpat Karina kesal.
"Lo itu kelewatan banget Karina!!!" bentak Agam emosi menajamkan tatapannya ke arah gadis itu.
— New chapter is coming soon — Write a review