"Bagus. Kira-kira apa yang diinginkan Gun sampai kau harus mengambil benda itu dari perempuan yang membantu kami?" tanya Kazuma.
"Aku tidak tahu, aku rasa dia sedang merencanakan sesuatu," jawabku seadanya. Kazuma hanya mengangguk saja. Perut kami semakin keroncongan, tenggorokanku juga tak bisa menahan lebih lama lagi dehidrasi ini. Namun kami tak memiliki pilihan lain selain bertahan. Aku juga tak bisa melakukan apapun untuk sekarang. Ini adalah keputusan yang kami ambil, kami harus menerima risikonya sekaligus memikirkan strategi yang bagus untuk melakukan serangan balik kepada orang-orang yang ada di rumah besar ini.