Chapter 74: Mengantar Maura

-Moirai Valentine-

Sebilah jarum tidak akan mampu merusak permukaan kain, tapi jiak di tusukkan berkakli-kali, bukan hanya kain yang akan rusak tapi orang yang memakainya juga ikut tertusuk.

---------------------------------

-Jumat, asrama Libra. 05.15 Pm.-

Maura menghela napas berat beberapa kali. Beban tubuhnya baru saja ia pindahkan ke kasur empuk, bebaring tenang sambil meluruskan tulang belakangnya yang menengang dengan kejadian beberapa hari ini.

Serangamnya bahkan masih melekat lengkap dengan sepatu yang belum ia lepaskan.

Jari-jari panjangnya menyisir rambut hitam panjang miliknya dengan perlahan. Melepaskan ikatan yang membuatnya sakit sedari tadi. Matanya terpejam, napas tidak teratur, mengingat saat ini ia sangat kesal, dan … ketakutan.

Pesan teror yang ia kira hanya muncul saat itu nyatanya kini sudah muncul dua kali, dan pesanya masih sama. Menginginkan kematian Maura.