Chapter 153: Rencana

Aku sekarang sedang berada di tempat persinggahan dan setelah itu kami pun langsung bergegas mengobati keadaan paman yang semakin tidak berdaya.

Setelah sampai aku bersama yang lainnya ikut membantu Paman untuk masuk ke ruangan tersebut lalu aku teringat dengan bunda apakah selamat atau tidak Dan apakah dia saat ini sudah bisa bangun atau tidak batinku bertanya-tanya.

Aku mendekat dan menepuk pelan salah satu daya yang perempuan yang ada di hadapanku walaupun menanyakannya dengan berbisik.

"Di manakah ratu permaisuri?" tanya kok kepadanya lalu dia pun seketika menegang dan menggelengkan kepala dan mendudukkan kepala sembari mengundurkan diri dari hadapanku.

"Kenapa dia seperti itu bakal terjadi sesuatu dengan bunda," aku dengan sendiri dan saya telepon aku langsung bertanya kembali satu persatu kepada dayang tersebut tahu dah yang pun tidak menjawab pertanyaan dari kelas tetapi mereka semua langsung membenarkan diri dari hadapanku.