(Mengandung konten dewasa berekplisit. Yang belum cukup umur dilarang baca!!! Bijaklah dalam menanggapi dan memilih bacaan!!)
***
"Victor!!" Ameera memeluk Victor dari belakang. Wajahnya terlihat sangat manja bak anjing imut yang minta dibelai. Tak galak seperti serigala seperti biasanya.
"Kenapa? Sudah menyerah duluan??" Victor menyeringai penuh kemenangan.
Wajah Ameera semerah kepiting rebus yang baru saja di angkat dari panci. Benar-benar malu, namun bukankah harga dirinya memang sudah dibuang saat ternyata perasaannyalah yang memenangkan pertandingan itu.
"Victor!! Kau berengsek!!" Ameera mengumpati suaminya yang sengaja mempermainkannya lebih dahulu sebelum bercinta.
"Maafkan aku, Meera, kau sangat manis kalau sedang marah!" Victor menggendong Ameera ala bride style ke atas kasur mereka.
"Jadi itu alasanmu membuatku marah tiap kali kita bersama?" Ameera mengerucutkan bibirnya kesal.