Download App
75% Menulis Ulang Takdir / Chapter 30: AKU HANYA MAU PAPA!

Chapter 30: AKU HANYA MAU PAPA!

Editor: Wave Literature

"Kalau kamu ikut aku, hidupmu akan benar-benar susah." Su Shengjing berjongkok di depan Su Jiu, ia memegang bahu gadis itu dan berkata dengan nada ringan, "Kamu ingat Paman yang kemarin datang ke rumah kita? Kamu juga pernah bilang dia sangat tampan. Kamu suka dengannya, 'kan?"

"Paman itu memiliki sangat banyak uang di rumahnya. Xiaojiu bisa makan makanan enak, bisa tinggal di rumah yang besar. Orang-orang di rumah itu juga akan sangat baik kepadamu, mereka akan membelikan kamu baju yang cantik dan mainan yang bagus."

Su Shengjing melanjutkan, "Tetapi, kalau kamu tetap tinggal bersamaku, kamu tidak akan bisa menikmati semua itu."

Su Jiu segera membantah, "Aku hanya mau Papa!"

Mendengar jawaban anaknya, Su Shengjing pun terkejut.

Su Jiu menghapus air matanya, lalu dengan serius berkata, "Xiaojiu tidak mau makanan enak, tidak mau baju cantik atau mainan yang bagus. Aku hanya mau bersama Papa. Papa, kamu jangan tidak menginginkan Xiaojiu lagi…"

Su Shengjing tidak bisa mengatakan apa pun. Kini, hatinya sangat sedih, bagaikan ada batu besar di sana.

Ketika Su Jiu memanggil Su Shengjing 'Papa', nada bicaranya itu terdengar begitu sedih dan ketakutan.

Sebelumnya, Su Shengjing masih memikirkan bagaimana cara membicarakan masalah itu kepada Su Jiu. Namun, kini otaknya terasa sangat pusing, hanya ada suara tangisan dari gadis kecilnya itu yang terus-menerus terngiang.

Su Jiu menarik-narik celana Su Shengjing, sekali lagi memohon dengan nada merintih, "Papa, kamu jangan membuang Xiaojiu… Xiaojiu tidak akan nakal! Papa, tolong…"

Saat mendengar gadis kecil itu meminta tolong kepadanya, pikiran Su Shengjing untuk memberikan Su Jiu kepada Sheng Tianci pun langsung hancur. Pria itu mengangkat Su Jiu dan mendekapnya dalam pelukan.

"Kamu ini, bodoh sekali... Ada kesempatan untuk hidup yang lebih baik, kenapa tidak mau?"

Su Jiu memeluk leher Su Shengjing dengan kuat, ia membenamkan kepalanya di bahu yang cukup lebar itu, seperti seekor kucing yang mengandalkan pemiliknya. "Aku hanya mau Papa."

Su Shengjing juga memeluknya dengan erat, menghirup aroma susu dari badan Su Jiu, merasakan kehangatan. Pria itu pun menghela napas berat. Beberapa detik kemudian, akhirnya ia berkata, "Papa salah, maafkan Papa. Papa seharusnya tidak memiliki pikiran seperti itu."

Tidak lama kemudian, Sheng Tianci pun datang ke rumah mereka sambil membawa banyak makanan dan mainan.

Setelah Sheng Tianci masuk ke dalam rumah, ia pun melihat Su Jiu yang sedang menggandeng tangan Su Shengjing. Seketika, mata pria itu pun segera bersinar terang.

"Xiaojiu, kita bertemu lagi, apakah kamu merindukan Paman?"

Su Jiu memberikan senyuman manis kepadanya sambil berseru, "Aku rindu Paman tampan!"

Mendengar itu, perasaan Sheng Tianci pun berbunga-bunga. Ia merasa Su Jiu lumayan suka kepadanya. Hanya saja, ia masih belum tahu apakah gadis kecil itu mau tinggal bersamanya atau tidak.

Sheng Tianci memberikan sebuah lolipop dan mainan kepada Su Jiu, berusaha mengambil hati dan perhatiannya. Kemudian, pria itu pun menarik Su Shengjing ke samping dan bertanya dengan nada kecil, "Jadi bagaimana, apa Xiaojiu mau ikut bersamaku?"

Su Shengjing menghelakan napas. "Aku sudah berbicara dengannya, tapi dia tidak mau. Dia bilang, dia tidak mau makanan enak, tidak mau baju cantik, tidak mau mainan, dan dia hanya mau aku sebagai Papanya sambil menangis. Dia juga bilang tidak mau diberikan kepada orang lain."

Sheng Tianci tertegun mendengar jawaban itu. Karena iri dan cemburu, ia pun berkata, "Huh! Bagaimana bisa kamu memiliki anak perempuan yang cantik dan baik seperti peri? Bahkan dengan kehidupan yang sulit seperti ini pun, dia mau menjalaninya bersamamu. Xiaojiu hangat sekali. Sekarang, aku benar-benar iri kepadamu. Bagaimana ini?"

Tadinya, setelah mendapatkan telepon Sheng Tianci langsung bergegas ke rumah Su Shengjing dengan semangat dan penuh harapan. Namun hasilnya, Su Jiu ternyata tidak mau tinggal bersamanya. Hal itu membuat Sheng Tianci sangat terluka.

Su Shengjing melirik Su Jiu yang sedang membuka bungkus lolipop. Diam-diam, pria itu pun merasa bangga. "Iri saja! Kamu tidak akan bisa mendapatkan anak perempuan seperti ini."

"Kata siapa?! Siapa tahu nanti aku menikah dan memiliki anak perempuan? Anakku pasti akan seratus kali lipat lebih baik daripada anakmu!"

Su Shengjing hanya mencibir dalam diam.

Sheng Tianci mengelus-elus rambutnya sendiri, kemudian ia bertanya lagi, "Tapi, bukankah membawanya kerja sungguh merepotkan? Apakah mereka akan mengizinkan hal itu?" 

Su Shengjing terdiam selama dua detik. "Aku akan memikirkan caranya."

Baru saja Su Shengjing mengatakan itu, Su Jiu sudah menjawab, "Papa, aku punya ide!" Kemudian, gadis kecil itu pun tersenyum manis kepadanya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C30
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login