Download App
9.14% Menjalin Cinta Dengan Paman / Chapter 156: Hanya Sisa Satu Kamar

Chapter 156: Hanya Sisa Satu Kamar

Editor: Wave Literature

Bo Yan langsung mengemudikan mobilnya ke gunung, sudah hampir malam ketika mereka sampai.

Di puncak gunung, ada sebuah kafe terbuka yang memiliki dekorasi sangat cantik dan elegan. Sekumpulan bunga sedap malam ditanam di pagar batu yang tidak jauh dari sana. Keindahan dan keharumannya membuat orang merasa nyaman dan rileks.

Ada beberapa mobil yang terparkir di bawah saat Bo Yan dan An Ge'er tiba, semuanya adalah mobil mahal.

Di luar kafe terbuka itu juga ada sebuah piano. Seorang pria yang mengenakan tuksedo hitam sedang memainkan "Love Dream" karya Franz Liszt.

Musik itu dimainkan dengan sangat indah. An Ge'er bersandar di pagar pembatas sambil menikmati embusan angin sepoi-sepoi. Dari sudut itu, dia dapat memandang keramaian kota yang ada di bawah, sekaligus melihat langit di atas. Cahaya bulan tampak semarak, lembut, dan sangat cerah.

An Ge'er memejamkan matanya. Saat itu, sepertinya semua hal buruk yang menimpa dirinya telah disingkirkan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C156
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login