Chapter 1: Pertemuan
Seorang pria rambut pirang dengan mata biru rubi terbangun di sebuah rumah minimalis. Melihat dia bangun ditempat asing cukup membuatnya sedikit tidak nyaman. Tiba-tiba rasa sakit kepala yang hebat menyerang kepalannya. Dia menerima kenangan atau ingatan eksternal yang ia anggap sebagai kenangan dari kehidupan sebelumnya.
Setelah memilah set ingatan satu per satu, dia menyadari betapa sialnya dia sekarang, Dia juga mengutuk karena dia bereinkarnasi ke DxD multiverse dengan banyak omong kosong didalamnya.
Identitasnya yang baru adalah seorang pria sekitar usia 25 tahun bernama Claude Wallenstein. Dari ingatan pendahulunya nampaknya dia sekarang berada di Rumania. Dan dia juga seorang pengangguran karena perusahaanya telah bangkrut. Setelah beberapa saat merenung akhirnya Claude memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Calude juga memutuskan untuk berlatih kendo dan beberapa gaya pernafasan. Setidaknya dia ingin mempunyai sedikit kekuatan untuk membela dirinya sendiri di dalam alam semesta yang penuh dengan berbagai jenis ras.
Tahun-tahun berlalu selain melakukan beragam pekerjaan paruh waktu, akhirnya Claude menyelesaikan pelatihannya juga. Dia dapat disetarakan dengan iblis kelas menengah. Dia juga mencoba untuk melatih Observasi Haki. Dan yang mengejutkan ternyata itu berhasil entah bagaiman Claude sudah bisa merasakan aura seseorang dari jarak 100 meter.
Tahun-tahun berlalu, Claude hanya terus berlatih sembari melakukan pekerjaan paruh waktu. Dia bisa dikatakan sangat tampan namun aura yang dipancarkannya selalu membuat orang merasakan kedinginan. Claude juga nampaknya berhasil mempelajari teknis pernafasan petir. Ketika dia ingin mempraktekan tekniknya suara gemuruh terdengar, tentu suara itu ia rasakan berkat observasi hakinya. Menghampiri sumber suara, dia melihat seorang perempuan terluka parah sedang dikroyok oleh puluhan iblis. Claude memutuskan untuk membantu perempuan itu, Claude bertarung sepanjang malam sembari melindungi perempuan yang nampak sekarat itu.
Ketika cahaya matahari mulai mengintip ke arah cakrawala, Claude akhirnya mengahabisi iblis yang tersisa. Melihat kebelakang, Claude hanya bisa melihat seorang gadis yang sekarat. Melihat kondisinya Claude mengernyit. Mencoba meringankan bebannya dia mencoba mempraktekan teknik yang dibuat beberapa tahun terakhir. Itu bisa menyembuhkan segalanya dengan imbalan menghancurkan inti mananya.
"Instan Heal!"
Rasa sakit luar biasa menyerang Claude, dari pori-poringnya keluar darah. Dia dengan paksa menopang tubuhnya dengan susah payah.
Wanita itu benar-benar terjaga ketika Claude membantunya. Dia tidak tahu sihir apa yang Claude lakukan dan jelas itu bukan hasil dari Sacred Gear. Wanita itu merasa bersyukur padanya, dia membuka matanya dan melihat manusia yang membantunya.
"Mengapa?" Dia berkata.
"Adakah alasan untuk tidak membantu orang yang membutuhkan ?" Claude bukannya menjawab tapi bertanya balik.
"Tapi kamu tahu aku adalah iblis, tentu sebagai manusia bukannya kamu harus takut kepadaku?��
"Sebagai seorang pria, seseorang harus memprioritaskan tekad dan keyakinannya. Aku yakin kamu tidak seperti iblis yang digambarkan dalam cerita cerita takhayul. Aku juga tidak menyangkal bahwa banyak iblis yang seperti itu. Tapi setidaknya aku percaya kamu tidak seperti tiu."Kata-katanya bergema dihati wanita itu, sebagai seorang Maou dia jelas mengetahui tentang itu.
"Serafall Leviathan. Siapa namamu?" Dan begitulah cara kedua orang itu bertemu.
Satu tahun berlalu. Serafall telah menjelaskan tentang semuanya, identitasnya, tentang dunia bawah, perang saudara antara faksi anti setan dan faksi setan, tentu dia juga menjelaskan tentang gelar kebangsawanan. Claude mengerti niat Serafall memberitahunya tentang gelar kebangsawanan. Tentu dia menolak, tapi Claude mengatakan bahwa dia akan memikirkannya dimasa depan.
Hubungan keduanya juga meningkat dan mereka memutuskan menikah secara resmi dan rahasia. Serafall menyarankan ini karena dia tidak ingin ada seseorang dari faksi lain mengetahui tentang Claude, setidaknya sampai situasi antara tiga faksi telah stabil. Hal ini tentu disetujui oleh Claude.
Meski meraka sudah menikah Serafall jarang berada dirumah. Namun beberapa bulan selanjutnya Serafall memberitahukan kepada Claude tentang gencatan senjata antara faksi setan lama dan baru. Begitulah Claude berusia 28 tahun, tahun lalu Serafall melahirkan seorang bayi perempuan yang merka beri nama Sora Sitri Wallenstein. Serafall memberi nama keluarga ibunya, karena nama Leviathan hanya sebuah gelar baginya. Berita tentang kehamilan Serafall tentu tidak ada yang mengetahuinya termasuk keluarganya sendiri. Serafall sangat berhati-hati untuk tidak mengungkapkan identitas keluarganya. Karena Serafall menyadari dia belum cukup kuat.
Sayangnya hari-hari indah akhrinya berakhir bagi Serafall, dia merasakan berbagai tanda sihir iblis dari kejauhan. Dan jumlahnya tidak sedikit, itu RATUSAN !! Dia menjadi pucat dan mengenggam tangan Claude dengan erat.
"Claude dengar, aku memintamu untuk berlari bersama Sora. Aku akan berlari ke dunia bawah aku yakin teman-teman ku yang lain juga menyadari adanya pergerakan dari faksi setan lama. Aku mencintaimu Claude, tentu saja Sora juga. Selamat tinggal"
Claude menatap beberapa saat ke tempat dimana Serafall menghilang, dia mengutuk dirinya karena terlalu lemah. Namun dia tidak berdiam lama, keselamatan putrinya , Sora, lebih utama.
Claude hanya membawa pedang katananya dan beberapa uang. Lalu dia berlari sejauh mungkin dari tempat dia tinggal. Ketika Claude berada ditempat paling jauh, dia menetap di suatu desa dekat dengan daerah Faksi Carmila. Dia berpikir untuk kembali ke rumanya tetapi dengan akalnya, dia segera menyadari bahwa mungkin itu lebih berbahaya dari suatu tempat daripada kota ini. Sebagai orang yang fasih dalam politik dunia ini, dia tahu bahwa kemungkinan iblis mendatangi kota ini sangatlah sedikit.
Setelah kepergian Serafall, Claude melakukan pekerjaan biasa untuk hidup, karena satu-satunya yang dihancurkan adalah inti mananya tetapi tubuhnya masih kokoh karena dia sudah bugar sejak pertama bereinkarnasi.
Setahun telah berlalu dan Sora sekarang dapat berdiri sendiri dan berjalan di sekitar rumah meskipun dia membutuhkan bantuan. Claude sangat senang dengan pencapaian putrinya saat dia pergi ke kota terdekat untuk membelikannya hadiah.
Sayangnya, dia menemui kesialan. Dia bertemu beberapa orang dari Faksi Carmila yang sedang berburu. Dan akhirnya dia melarikan diri dengan susah payah. Dia tidak bisa melawan mereka dengan inti mana yang rusak.
Ketika dia kembali ke rumahnya, dia masuk dan sebuah suara lembut dan manis masuk ke telinganya dan sangat gembira, karena itu adalah kata pertama yang diucapkan Sora.
"Ayah!" Kata Sora sembari Claude memeluk dan mencium pipinya karena kelucuannya.
"Ayah di rumah, oke?" Kata Claude kepada Sora sambil terkikik karena Claude mulai menggelitiknya.
Setelah kejadian itu, 1 tahun berlalu dengan cepat.
--
Saya memutuskan ini adalah 8 tahun sebelum canon.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone