Chapter 151: Bukan Lembaga Amal Yang Mau Menerima Tobat

Kantor HRD hotel Grand Jambrud.

Ranti duduk di ruang kerja yang biasa di tempati Nindy.

Wanita cantik ini berhenti menjadi pengacara, Nindy Hermawan memberikan banyak pekerjaan. Dia memantau pekerjaan di tiga tempat.

Guest house dan rumah pertanian di Kotabumi, hotel grand Jamrud di Jakarta.

Ranti menelpon Nindy,

"Nyonya Nindy, saya melihat perkembangan yang aneh di rekening lama anda!" kata Ranti.

"Perkembangan aneh bagaimana?" Nindy di seberang telepon, bingung.

"Nyonya Nindy, saya melihat di laporan rekening koran rekening anda, uang yang anda miliki tidak berkurang, jumlahnya malah bertambah!'

"Hah! Kok bisa?" Nindy kaget. "Rekening itu sudah lama tidak ku sentuh. Uang di rekening untuk cadangan, untuk Davita!"

Nindy membuka rekening bank yang di maksud Ranti itu sudah sejak lama. Sejak dia masih gadis. Dana yang tersisa di sana tidak pernah di sentuhnya.

"Itu dia nyonya. Saya heran jadinya!"

"Memangnya ada berapa dana tersimpan di rekening itu?"