Chapter 188: Cobaan bagi Gibran untuk bersama yang di cinta: Author

Gibran menggunakan kemeja dan celana bahan yang pas di kaki jenjangnya dengan sang istri menggunakan dress selutut dan tas juga sendal. Mereka sudah cocok di sebut keluarga bahagia, dengan Atha di dalam gendongannya.

Setelah Gibran dan Atha mandi untuk kedua kalinya, setelah Faras menemani suaminya makan. Faras belajar dari kesalahannya sebelumnya, dia tidak bisa abaikan sang suami yang akan menjadi teman sehidup semati.

Walau perhatiannya terbagi dengan sang anak, nyatanya suamipun butuh perhatian.

"Kamu udah siap?"

"Iya, sebentar ada telepon sayang."Jawab Gibran membawa Atha ikut serta bersamanya keluar balkon.

Di sana suara Gibran meninggi, suaminya menjawab cukup tegas dan geram sampai membuat Atha merengek tidak nyaman dalam gendongan seakan tau jik ayahnya sepertinya sedang marah.

Faras mendekat dengan inisiatif mengambil Atha dari Gibran dan membiarkan suaminya itu di balkon sendiri.