Chapter 288: Kalau Tidak Dibunuh Maka Akan Dikuliti

Su Mohan merasa bahwa Ye Fei tidak suka makan apa pun. Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, ia lantas mengerutkan keningnya dan menulis buah ceri di papan. Ia ingat bahwa Ye Fei makan sepanci buah ceri terakhir kali. Itu karena Ye Fei suka memakannya. Kalau tidak, entah bagaimana bisa Ye Fei memakan buah itu begitu banyak.

"Oke, angkat papannya!"

"Pria nomor 1 menulis buah nektarin, dan gadisnya menulis buah nektarin juga. Selamat."

"Pria nomor 4 menulis buah durian. Gadisnya menulis buah pir."

Mendengar bahwa yang ditulis Li Mingwei adalah buah durian, wajah Han Xueqian seketika membiru dalam sekejap. Buah yang paling tidak disukainya adalah durian, tetapi Li Mingwei bahkan tahu lebih baik dari itu. Ye Fei adalah kebalikannya, yaitu ia menyukai buah durian.

Ye Fei sedikit mengernyit dan tidak berbicara, kemudian ia mengedipkan mata pada Su Mohan.

"Nomor 18 menulis buah ceri, gadisnya menulis buah durian!"