"Kakek, aku lah yang akan melindungimu nanti," kata Ye Fei dengan lembut sambil tertawa dengan air mata.
Orang tua itu perlahan mengangkat tangannya. Seperti biasa, dengan lembut ia menyentuh rambut Ye Fei. Seolah-olah ia telah berada di sekitarnya selama bertahun-tahun, dan tidak pernah berubah. "Putri kecil kita telah dewasa dan tidak dikalahkan oleh kesulitan," ucapnya.
"Kakek percaya padaku, kan? Aku tidak membunuh nenek," kata Ye Fei. Kemudian ia duduk di kursi di samping tempat tidurnya, lalu memegang tangan lelaki tua itu dengan lembut.
Orang tua itu perlahan-lahan menutup matanya yang berkaca-kaca, sambil menepuk Ye Fei. "Kakek tahu. Kakek tahu kamu adalah anak yang baik. Meskipun kamu sedikit pemarah, kamu baik kepada semua orang. Bagaimana mungkin kamu bisa melakukan hal itu?" ucapnya.