Tetesan air hujan membangunkan aku dari tidur nyenyaknya malam ini. Kalau seperti ini jadi teringat saat masa-masa di kantor dulu. terlalu banyak kenangan di sana dan kini saatnya bagi aku melepaskan kenangan indah bersama mereka.
Semua penghuni di rmah ini sudah pergi meninggalkan rumah, yang tersisa di rumah hanyalah aku dan juga Ibu. Rencananya hari ini aku mau bertemu lagi dengan Tante Mirna untuk melihat desain jilbab yang telah kami bicarakan kemarin. Berhubung aku kemarin perginya sama Ayah. Kini tiba giliranya aku pergi dengan Ibu, biar sekalian beliau bisa melihat sikap dari Tante Mirna. Eh apa hubungannya ya? Haduh aku ini ada-ada saja.
Doaku hari ini adalah enggak bertemu dengan Hendri. Aku memang sudah belajar ikhlas tetapi untuk bertemu aku rasa belum siap bertemu dengan Hendri sekarang.
"Hai …. anak gadis jam segini enggak boleh melamun," ucap Ibu dari arah belakang.
"Ish …. Ibu, ini bikin aku terkejut aja deh." aku mengelus dada.