"Taksi online." Chi Gui membalas dengan enteng. Kemudian, ia menoleh ke arah Xin Gu dan berkata, "Kamu bisa pergi sekarang."
Xin Gu membalas, "Baik," kemudian menganggukkan kepala dengan sopan kepada Chi Gui. Setelah itu, ia pun masuk ke dalam mobil dan pergi.
Chi Changjing meragukan dengan jawaban Chi Gui, tapi ia lalu berpikir lagi bahwa gadis itu juga tidak mungkin bisa kenal dengan orang kelas atas.
Mungkin itu benar-benar hanya taksi online karena saat ini mobil mewah yang menjadi taksi online pun lumayan banyak.
Chi Changjing masih memikirkan kata-kata Chi Gui ketika anaknya itu membuka mulut dan berkata kepadanya dengan tenang, "Aku masuk dulu."
"Baik…" Chi Changjing terbangun dari pikirannya. Ia belum sempat menyelesaikan kata-katanya, tapi Chi Gui sudah jalan masuk ke vila. Gadis itu sama sekali tidak meminta jawaban, ia hanya memberitahu saja.
Chi Changjing mengerutkan alis matanya. Namun saat mengingat kembali bahwa Chi Gui baru datang dari desa, ia pun tidak mengatakan apa-apa dan ikut masuk ke dalam.
***
Saat Chi Gui baru masuk ke ruang tamu, Zhao Yuexiu sudah bergegas menuju ke arahnya dan akan memarahinya, "Kamu…"
Chi Changjing yang berjalan di belakang Chi Gui menghentikan Zhao Yuexiu dengan nada rendah, "Sudah, yang penting anaknya sudah pulang ke rumah. Kamu panggil saja Mingkun dan Yan, kita makan dulu."
Chi Changjing adalah pengusaha yang sukses. Walaupun ia masih tidak bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi tadi, tetapi ia sudah bisa melihat nilai komersial yang besar dari Chi Gui.
Hal itu membuat sikap Chi Changjing terhadap Chi Gui secara otomatis berubah.
Zhao Yuexiu tidak berani bertingkah di hadapan Chi Changjing. Ia pun dengan patuh naik ke lantai atas dan memanggil Chi Mingkun dan Chi Yan untuk makan malam.
Tidak lama kemudian, dua bayangan pun muncul dari lantai dua.
Chi Mingkun mengenakan piyama yang longgar dan nyaman. Postur tubuhnya tinggi dan kakinya panjang. Wajah tampan yang tampak muda sesuai usia menunjukkan rasa arogannya. Pria itu ada di level idola sekolah.
Chi Mingkun menguap sambil protes, "Hari ini aku ulang tahun, tadi aku bersenang-senang dan aku sedikit kebanyakan minum. Aku mau tidur sampai besok pagi lho, Mama! Kenapa kamu harus memanggilku hanya untuk makan malam?"
Sedangkan Chi Yan memakai gaun merah yang cerah dan cantik. Gadis itu memiliki mata yang mirip dengan Chi Gui, tetapi lebih bulat, membuat ia tampak lebih lembut.
Mendengar kata-kata Chi Mingkun, Chi Yan pun tertawa. "Sudahlah kak, tidur dengan perut kosong juga tidak bagus. Mama melakukan ini demi kebaikanmu, betul 'kan Ma?"
"Memang adikmu ini paling pengertian." Suara Zhao Yuexiu saat menghadapi kedua buah hatinya itu sangatlah lembut, "Sudah, cepat turun. Nanti setelah makan baru tidur lagi."
Zhao Yuexiu pun berjalan menuju meja makan bersama Chi Mingkun dan Chi Yan.
Chi Yan melirik Chi Gui yang sudah duduk di meja makan. Setelah itu, ia maju memeluk lengan Chi Changjing dan dengan manja berkata, "Papa, di kompetisi piano semalam, aku mendapatkan juara tiga lho! Sayang sekali kamu tidak bisa hadir, padahal aku benar-benar ingin Papa mendengarkan aku saat tampil!"
Mendengar kata-kata putrinya itu, Chi Changjing pun tertawa. Ia kemudian mengatakan kepada Chi Yan, "Maaf maaf, semalam Papa sangat sibuk. Kamu mau apa? Papa akan membelikannya untukmu."
Mengenai putrinya Chi Yan yang sejak kecil sudah pintar dan pengertian, Chi Changjing merasakan kebanggaan serta kasih sayang dari lubuk hati yang terdalam.
Chi Mingkun dengan mata mengantuk berjalan menuju kursi yang biasa didudukinya. Kemudian, ia pun melihat seorang gadis duduk di kursi sebelah yang biasanya kosong.
Dari tempat Chi Mingkun, ia hanya bisa melihat sisi samping wajah gadis yang cantik itu. Sebagiannya tertutup di bawah rambut gelap dan indah, tapi alis matanya yang panjang masih tampak. Gadis itu terlihat kalem.
Chi Mingkun tertegun sejenak, kemudian saat menyadari identitas Chi Gui, ia pun menunjukkan wajah tidak suka.
"Dia yang baru saja dijemput dari desa itu? Siapa yang mengizinkannya makan di meja bersama kita?" kata Chi Mingkun kemudian.
Mendengar kata-kata Chi Mingkun, Chi Yan bagaikan baru sadar akan keberadaan Chi Gui. Dengan terkejut ia berkata, "Ini adalah kakak pertama? Kak Mingkun, kamu jangan bilang begitu. Kini kak Chi Gui sudah kembali ke rumah kita, maka dia juga anggota keluarga kita."
"Cih!" Mendengar kata-kata Chi Yan, Chi Mingkun pun mencibir dengan tidak senang. Namun, ia tidak mengatakan apapun lagi.
Chi Mingkun menggeser kursi menjauh dari Chi Gui, tidak ingin dekat-dekat dengannya.
"Sudah, mari kita makan." Chi Changjing tidak mempedulikan masalah itu, ia memerintah Bibi Zhang untuk menyajikan makanan.
Pada saat makan, Chi Changjing bertanya kepada Chi Gui, "Chi Gui, tahun ini kamu sudah dua puluh empat ya?"
Chi Gui membalas dengan singkat, "Hmm."
"Kalau begitu, bagaimana kalau kamu coba ambil gelar Diploma…" Chi Changjing melanjutkan, "Di masa sekarang, kalau tidak punya ijazah diatas SMU akan susah. Besok Papa coba carikan sekolah untukmu. Kamu bisa pergi sekolah dua tahun, nanti setelah lulus, Papa carikan pekerjaan yang bagus untukmu."