"Huft, itu tadi benar-benar gila," ujar Nuansa.
"Kau merasa risih?" tanya Gladys.
"Aku tidak akan berbohong, jadi, ya, aku merasa sedikit risih, tapi untunglah itu bukanlah hal yang baru bagiku, jadi aku tidak terlalu merasa terganggu," ucap Nuansa.
"Ah, benar juga, kau sudah pernah mengalami yang seperti ini beberapa bulan yang lalu, ya? Aku setiap hari juga menghadapi kamera-kamera dan cahaya-cahaya itu, awalnya memang sangat mengganggu, tapi syukurlah aku bisa terbiasa dengan hal baru ini."
"Hahahaha, aku juga."
Mereka berdua lalu terdiam untuk sesaat, sampai akhirnya Nuansa kembali bersuara. "Ngomong-ngomong, Neptunus ditahan di sini, kan?" tanyanya.
"Ya," jawab Gladys.
"Di ruangan yang mana?"
"Cukup jauh dari sini, dan akan sulit juga untuk menjelaskannya padamu karena kau tidak tahu setiap ruangan di sini."
"Hmmm, benar juga."
"Kau ingin bertemu dengannya?" tanya Durah kepada Nuansa.
Peringatan untuk tidak membuka tiga chapter selanjutnya dulu ya, ada kesalahan update lagi dan akan segera saya ganti isi ketiga bab di depanz mohon maaf atas ketidaknyamanannya