Download App
6.91% Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya / Chapter 34: Dia dan Neptunus Sudah Bertunangan

Chapter 34: Dia dan Neptunus Sudah Bertunangan

"Walaupun dia begitu, aku menerimanya apa adanya."

"Benarkah?"

"Ya, kau perlu mengenalku lebih dalam."

"Ok, tapi biarkan aku melanjutkan ceritaku sekarang, kau masih mau mendengarkan, kan?"

"Tentu saja mau, aku tidak tahu banyak tentang Neptunus, kami baru berpacaran selama tiga hari."

"Wow, sangat baru sekali."

"Jadi, ya, alasan Stephanie dan Neptunus putus adalah karena Stephanie tidak nyaman dengan sifat asli Neptunus," sambung Gladys.

'Kalau tidak dibayar pun aku juga tidak mau menjadi pacarnya,' batin Nuansa.

"Setelah putus dari Neptunus, hubungan Stephanie dengan sahabat-sahabatnya mulai merenggang, dia dianggap sebagai penikung karena Emma menyukai Neptunus sudah menjadi rahasia umum. Pada akhirnya, Stephanie tidak lagi bersahabat dengan Emma, Anne, Zhenya dan Tiana. Neptunus tidak merasa sedih akan hubungannya dan Stephanie yang kandas, dia mengatakan kalau dia hanya akan mempertahankan gadis yang menerimanya apa adanya."

"Tunggu, jadi itu alasannya memiliki banyak sifat?" ujar Nuansa.

"Entahlah, tapi sepertinya tidak, karena sangat aneh kalau dia bertahan dengan banyak sifat sejak dia sedang beranjak remaja, sudah lebih dari satu windu, kan? Dan kurasa jika alasan yang sebenarnya hanya karena tentang gadis, itu sangat konyol."

"Hmm, benar juga."

"Setelah putus dari Stephanie, Neptunus memacari Zhenya, dan sekali lagi membuat Emma memutuskan tali persahabatannya dengan salah satu sahabat dekatnya."

"Apa tujuannya yang sebenarnya adalah untuk menghancurkan hubungan persahabatan orang?"

Gladys sedikit terkejut mendengar perkataan Nuansa barusan. Nuansa tidak bersikap bagaimana seharusnya seorang pacar membicarakan tentang pacarnya bersama orang lain. Nuansa seperti hanya orang asing bagi Neptunus, dan memang begitulah kenyataannya.

"Kenapa diam?" tanya Nuansa.

"Engh? Tidak, tidak," ujar Gladys. "Baiklah, akan kulanjutkan ceritaku. Hubungan Neptunus dan Zhenya juga tidak bertahan lama, mereka putus beberapa hari setelah Neptunus menjelaskan tentang dirinya yang sebenarnya pada Zhenya, dan uniknya, baik Stephanie dan Zhenya sama-sama tidak mengumbar dan menceritakan pada orang tentang sifat asli Neptunus setelah mereka putus darinya, entah karena mereka tidak percaya atau merasa tidak peduli atau bisa saja merasa sakit hati karena merasa kalau Neptunus memang sengaja menanyakan ukuran BH mereka untuk membuat hubungan mereka dengannya kandas."

"Jadi Stephanie dan Zhenya putus dari Neptunus karena Neptunus menanyakan ukuran BH mereka?"

"Mungkin, soalnya Neptunus mengatakan kalau hubungannya dengan kedua gadis itu berakhir tak lama setelah dia menanyakan ukuran BH mereka. Lagi pula apa dampak baginya jika dia tahu ukuran BH pacarnya? Aku heran melihatnya."

"Apa dia pernah menanyakan ukuran BHmu?"

"Huh?" Sontak saja pipi Gladys memerah mendengar pertanyaan Nuansa barusan. "Tentu saja tidak!" jawab Gladys.

"Hmm, benarkah? Aku tidak yakin."

"Dia tidak punya hak untuk menanyakan hal seperti itu padaku, lalu bagaimana denganmu? Apa dia pernah menanyakan hal itu padamu?" Gladys bertanya balik.

"Engh? Hei apa Neptunus tidak punya teman selain kau?" Nuansa mengalihkan pembicaraan.

"Dia punya cukup banyak teman, tapi yang paling dekat cuma dua."

"Termasuk kau?"

"Tidak, aku membicarakan teman laki-lakinya."

"Oalah."

"Satu sudah menikah, istrinya sedang hamil, dan yang satu adalah tunanganku."

"WOAH! Kau serius?"

"Ya, kenapa? Kenapa kau terlihat terkejut?"

"Berarti kau bisa dekat dengan Neptunus karena tunanganmu, ya?"

"Tidak, aku bahkan kenal dengan tunanganku beberapa bulan setelah aku mengenal Neptunus, kami bisa kenal karena Neptunus yang sering mampir ke sini, bisa dibilang Neptunus adalah mak comblang bagi kami."

"Wow, keren, keren. Siapa nama tunanganmu? Apa dia berkuliah di situ juga?"

"Ya, dia berkuliah di situ juga, namanya adalah Finn, dia baik, sangat baik, sebenarnya Wisnu juga baik, tapi aku sudah jarang bertemu dengannya karena dia sudah sangat jarang mampir ke sini, dia sekarang sibuk dengan keluarganya, jadi Finn lah yang paling dekat dengan Neptunus sekarang."

"Siapa Wisnu?"

"Teman dekat Neptunus, loh, kan ada dua."

"Oh, iya, hehe."

"Aku tahu semua itu dari Neptunus, tentang Stephanie, Zhenya dan lain-lain, dia menceritakan semuanya padaku, tidak ada yang dibuat-buat karena aku sudah memastikannya pada Finn."

"Siapa tahu Finn berbohong padamu."

"Hei, enak saja. Kami sudah serius dalam hubungan kami, tidak ada kebohongan di antara kami."

"Maaf, hehe." Nuansa lalu mulai memakan Takoyakinya.

"Mmm, ini sangat enak. Baru pertama kali aku memakannya," puji Nuansa.

"Hehe, terima kasih," kata Gladys.

"Mhm, bagaimana dengan Tiana? Kau lupa menceritakannya padaku," ucap Nuansa.

"Neptunus tampaknya tidak menceritakan apa-apa padamu, ya?"

"Kami baru dalam membangun hubungan, jadi wajar saja kalau aku tidak tahu apa-apa."

"Baiklah, tapi jangan merasa sedih, ya?"

"Kenapa?"

"Dari awal aku sudah mengatakan kalau Tiana adalah cinta sejati Neptunus."

"Hm, hm, ceritakan saja, dia sudah meninggal, kan?"

"Ya, kau tahu dari mana?"

"Tiana mantan terakhir Neptunus, ya kan?"

"Ya."

"Neptunus mengatakan padaku kalau mantan terakhirnya sudah meninggal, hanya itu yang diceritakannya padaku."

"Oooh, begitu, jadi kau siap mendengar ceritaku tentang Tiana?"

"Ya, tentu saja, kenapa aku harus takut?"

"Setelah Neptunus putus dari Zhenya, Emma mulai serius untuk mengincar Neptunus, tapi Neptunus tidak pernah mempedulikannya karena Emma menciptakan kesan yang tidak baik untuk Neptunus. Menurut Neptunus, dia melihat sesuatu yang berbeda dari Tiana, Tiana selalu menentang Emma yang berlagak seperti mengetuai persahabatan mereka, bahkan setelah Emma terkesan mengeluarkan Zhenya dari persahabatan mereka, Neptunus mengatakan kalau Tiana terlihat mulai menjauhi Emma dan Anne, dan hal inilah yang membuat Neptunus tertarik pada Tiana."

"Neptunus mengatakan Tiana sangat baik, aku pernah bertemu dan berkenalan dengan Tiana, dia memang baik dan sangat ramah, tapi aku tidak terlalu mengenalnya sebetulnya. Neptunus bilang, ketika dia membuka diri di hadapan Tiana, Tiana bereaksi biasa saja, Tiana seperti menganggap apa yang dikatakan Neptunus itu sebagai lelucon, dan menurut Neptunus, Tiana jujur tentang ukuran BHnya. Tiana orangnya sangat lembut, namun tidak lemah, Neptunus menceritakan dengan sangat jelas bagaimana kagumnya dia pada Tiana padaku, jadi aku paham betul bagaimana dia sangat mencintai Tiana," sambung Gladys, Nuansa lantas hanya terdiam.

"Neptunus mengatakan padaku kalau awalnya Tiana seperti menganggap semua penjelasannya tentang dirinya adalah lelucon, tapi lama kelamaan dia mulai percaya, dia menerima Neptunus apa adanya, dan terus merasa penasaran dengan alasan Neptunus yang sebenarnya, seperti kita, Tiana juga merasa kalau alasan Neptunus sangat aneh dan konyol. Tapi sayangnya Tiana pun tidak sempat mengerti sepenuhnya Neptunus itu bagaimana, dia meninggal di usia yang sangat muda."

"Dan ketika meninggal, sebenarnya dia dan Neptunus sudah bertunangan."

Pernyataan Gladys barusan sontak membuat Nuansa terkejut. Apa Gladys bercanda? Pikir Nuansa.


CREATORS' THOUGHTS
Sihansiregar Sihansiregar

Hmm, bisa diperkirakan dong ya seberapa hancur Neptunus waktu Tiana meninggal. Kira-kira apa penyebab Tiana meninggal?

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C34
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login