Chapter 122: Tiba di Rumah Ayah

Gaun satin warna pink biru dengan design hollow, sedikit model terekspos dan indah. Ada gesper anggrek apik di bagian pinggang untuk mengunci pinggang Kiki yang ramping. Roknya panjang dan tebal ... Keseluruhan desain sangat bersih dan indah bagaikan salju di musim dingin.

Rambutnya ditarik ke atas dan dijepit dengan jepit rambut halus di belakang kepalanya, sederhana namun sangat unik. Wajah kecil itu tidak terlalu banyak dipoles, hanya bedak yang ditambahkan di sana tipis-tipis, tetapi semua ini menunjukkan keunggulan usianya yang awet muda ...

Ezra juga mengganti bajunya yang jauh lebih menarik dari biasanya.

Dia berdiri di sana menatap Kiki dan mengulurkan tangan padanya, "Kiki, kemarilah."

Gaun ini licik, dan bisa dengan mudah membuat kalung di dada Kiki terungkap ... Ezra mengulurkan tangannya dan membelainya, pandangan matanya terlihat berbeda.

Untuk waktu yang lama, dia mengeluarkan kotak halus dari tas, membukanya, dan di dalamnya ada sebuah cincin berlian merah muda.