Makan malam macam apa yang dilakukan di sebuah klub malam? Seolah itu belum cukup buuruk, tempatnya pun adalah klub malam tempat Jeanna bekerja. Jeanna sampai harus terus menundukkan kepalanya ketika masuk ke klub malam itu, malu jika teman-teman kerjanya melihatnya kemari seperti ini.
"Apa ini? Kau malu karena datang kemari bersamaku?" ledek Rain di telinga Jeanna. "Kau seharusnya malu karena bekerja di tempat seperti ini, bukan malah malu karena bekerja sebagai sekretarisku."
Jeanna tak menanggapi pria itu dan malah pura-pura tak mendengar. "Apa, Pak? Suara musiknya terlalu keras. Saya tak bisa mendengar Pak Rain!" Jeanna mengeraskan suaranya.
Namun, Jeanna mendengar desisan kesal Rain sebelum pria itu mendahuluinya. Kenapa tidak dari tadi saja?