Rain sudah akan memutuskan panggilan telepon untuk memanggil Noah ketika teleponnya diangkat dan Jeanna terdengar kesal,
"Apa yang Pak Rain lakukan? Kenapa Pak Rain terus menelepon saya? Saya sedang bersama Bu Carol!"
Rain membeku, tubuhnya, otaknya, saking terkejutnya karena tanggapan itu. Apa-apaan …
Lalu, telepon dimatikan.
"NOAH!" Rain berseru keras.
Pintu ruangannya terbuka dan Noah muncul. Dengan absennya Jeanna, ditambah dengan adanya kemungkinan serangan dari Harvey, Noah selalu berjaga di dekat Rain jika mereka keluar dari apartemen. Kecuali ketika Rain menemui orang lain, seperti ketika makan siang tadi.
"Apa ada yang Tuan perlukan?" tanya Noah.
Rain berdiri dari kursinya. "Kita pergi ke tempat Jeanna," putus Rain.
Rain sudah berjalan ke arah pintu dan akan keluar, tapi bahunya ditahan Noah.
"Tidak," Noah melarang Rain.
Rain menatap Noah kesal. "Kau …"