Download App
15.54% MAFIA And VEILED GIRL / Chapter 60: 60. Tak Menduga

Chapter 60: 60. Tak Menduga

Sementara di stasiun bawah tanah. Rown terus menahan napas karena ia salah memilih tempat persembunyian. Bisa-bisanya ia memilih gudang penyimpanan bahan bakar untuk mengikuti tujuan tuan besar itu. Alhasil ia sendiri yang harus mempertaruhkan hidungnya menerima bau tak enak dari batu bara. Ia alergi dengan bau batu hitam itu astaga.

Kereta terus melaju tanpa bisa Rown tau kemana sebenarnya tujuan tuannya. Ia hanya ditugaskan Holmes untuk mengikuti tuan Harley sampai kereta itu berhenti, setelahnya mereka akan bertemu di stasiun terakhir yang digunakan tuan Harley berhenti. Maka dari situ mereka akan tau siapa Harley dalam dunia nyata.

Tit ... tit … tit ...

Suara alat pendeteksi di belakang celananya berbunyi, Itu artinya Holmes mulai mengikuti jejaknya. Ya … mereka memang sengaja memasang alat itu untuk mengetahui keberadaan masing-masing. 

Kereta berhenti. Rown mengintip celah yang bisa melihat keadaan di dalam kereta. Tampak tuannya dan Xian mulai bersiap-siap untuk turun, sementara Torito dan Rovier sudah tak terlihat di dalam sana. Ia juga mulai bersiap-siap untuk keluar dari gudang penyimpanan ini setelah melihat tuannya sudah keluar dan berjalan menjauhi stasiun terakhir.

"Cepat datang sebelum kita ketahuan, Holmes," ujar Rown berbicara pada benda penghubung yang ia sembunyikan di belakang lengannya. Ia juga melirik kanan kiri memastikan tidak ada orang yang mengetahui keberadaannya di sini.

"Aku sudah ada di belakangmu, Rown," sahut Holmes yang entah sejak kapan sudah ada di belakang Rown dan bodohnya Rown justru menanyakannya. 

"Pelankan suaramu, Bodoh. Kau tak lihat ada orang di sana?" ujar Rown menunjuk seseorang di ujung lorong yang membelakangi mereka. 

"Tuan sudah pergi?" 

"Baru saja. Aku akan mengalihkan perhatian orang itu, lalu kau keluarlah dari pintu di sana." Tunjuknya pada pintu besi lain di sisi kanan.

Holmes mengangguk. Bisa ia lihat Rown, mulai mengendap-endap mendekati pria di ujung lorong dengan pistol di tangannya. Ia lantas mengikuti langkah Rown.

Bugh! 

Pria penjaga itu sudah tak sadarkan diri setelah mendapat pukulan keras di bagian tengkuknya dari Rown. 

"Cepat sebelum ada yang melihat," ujar Rown menggiring Holmes menuju pintu besi di sana. Sebelumnya memang Holmes sudah meretas cctv yang ada di bagian stasiun. Jadi mereka bebas melakukan sesuatu di sini tanpa ada yang tau kalau mereka tak benar-benar mengawasi stasiun di sini.

Mereka lantas keluar dari pintu besi dengan mulus. Pemandangan pertama kali yang mereka lihat adalah sebuah mansion besar nan megah bercat putih bersih dengan banyaknya penjagaan di luar. Astaga ... apa ini masion pribadi tuannya? Wahh … benar-benar tak bisa mereka bayangkan seseorang sedingin dan selicik tuannya akan memiliki mansion dengan banyak bunga terawat dan bahkan bisa mereka lihat semua tempat sangatlah bersih. Sangat berbeda dengan sifat tuannya yang terlihat kelam dan menyukai kegelapan. Hei ... apa ini benar mansion pribadi tuannya? Mereka masih belum yakin.

"Apa itu tuan?" tanya Rown yang melihat beberapa orang mulai memasuki area mansion.

Holmes terbelalak kaget saat tuannya dan orang-orang yang ia kenal membuka topeng kulit dari wajah mereka masing-masing. Jadi selama ini mereka mengenakan topeng kulit untuk menutupi wajah asli mereka? Ia pikir mereka yang ada di markas hanya menyembunyikan identitas saja. Tapi tidak tau kalau mereka juga mengenakan topeng wajah.

Sama halnya dengan Holmes, kini Rown hanya membuka mulut tak percaya dengan apa yang ia lihat. Jadi tuan besarnya adalah pengusaha sukses di negerinya? Astaga ... siapa yang tidak mengenal Lucas Vantouxer yang tak lain adalah bos besarnya? Apa dunia sangat kecil hingga ia dipertemukan dengan orang yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya? Ia benar-benar tak percaya kenyataan ini.

"Dia Lucas Vantouxer si pengusaha internasional, Holmes."


CREATORS' THOUGHTS
Anesa_mons Anesa_mons

tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C60
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login