"Apa Tuan kini percaya dengan sebuah takdir?" tanya Anora sangat berhati-hati karena takut menyinggung Tuannya yang memang sebelumnya tak pernah setuju jika ada seorang Tuhan yang mengatur seluruh kehidupan dan takdir semua manusia. Lantas sekarang?
Lucas mengalihkan pandangannya, menatap ke depan sana tanpa menjawab terlebih dahulu pertanyaan suster kepercayaannya ini. Entahlah.. dirinya bahkan masih bingung tentang seorang Tuhan dan semua yang bersangkut paut dengan semua kekuasaan dan apapun itu yang ada bersamanya, tapi untuk sebuah takdir.. ia sedikit percaya dan mulai memahami semua kejadian demi kejadian ini sebagai sebuah takdir dalam kehidupan. Dan mungkin memang ada yang mengatur semua takdir baik atau buruk manusia ini, entah itu dimana.
"Aku tak sepenuhnya percaya, hanya saja aku mencoba melogika dengan apa yang telah terjadi dengan menyebutkannya sebagai sebuah takdir," ujar Lucas tanpa menoleh pada suster yang lebih ia anggap sebagai adik itu.