"Brandon."
"Nama yang bagus."
Bocah itu menoleh ke belakang karena mendengar pujian seseorang atas namanya. Bibir mungil berwarna pink itu tersungging melihat siapa yang memujinya, ah.. sejak kapan pria itu ada di sini? Kenapa ia tak tahu jika ia turut berada di tempat ini bersama ketiga pria tampan yang lainnya? Menyebalkan!
"Sejak kapan kau ada di sini? Kau tak memberitahu akan kemari," ocehan bocah itu meminta penjelasan karena hanya pria itu yang ia kenal selama berada di sini dan itu sedikit membuatnya merasa senang karena pria inilah yang menenangkannya saat menangis dulu.