Senyuman simpul itu tersungging begitu saja dari bibir memikatnya, menampakkan bahwa pria itu benar-benar menikmati suasana kali ini. Tak ada siapapun yang mengganggu dan tak ada suara lain selain hanya suara hembusan angin yang terus menerpa wajah pucatnya. Masih dalam posisi yang sama, wajah mendongak menatap pesona langit pagi itu seolah menjadi sebuah hadiah tersendiri untuknya. Entah itu sudah diatur sedemikian rupa oleh si penguasa alam atau memang suatu kebetulan yang nyata. Entahlah ... ia masih bingung dengan jalan apa yang akan ia tempuh sekarang, meski ia tahu sendiri semua alam ikut bicara saat dirinya bertanya dalam diam. Seakan ada yang mendorong untuk terus melangkah, namun ada tangan yang menariknya untuk menjauh sejauh-jauhnya dari apa yang ia rasakan.
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^