"Baiklah, mari bekerja bersih," seru pria itu kembali memicingkan matanya dan melihat pria baya itu mulai menjauh meninggalkan halte bus di depan sana.
Tanpa pikir panjang pria bertopi itu lantas keluar dari mobil setelah sebelumnya menyimpan pistol ke saku belakang celana jeans yang ia kenakan. Berjaga-jaga jika saja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, juga karena ia masih menyayangi nyawanya hingga tak mau ia cepat mati hanya karena menjalankan tugas yang belum selesai. Ah ... mengingat kematian ia ingat salah satu anak buah Lucas yang dibunuh karena melanggar perjanjian. Itu balasan setimpal karena mereka tidak menuruti ucapan Lucas dan malah berbalik arah bekerja pada orang yang lain. Coba katakan siapa yang tidak ikut kesal jika bekerja dengan Lucas, mereka hanya membutuhkan beberapa waktu dengan gaji mahal meski tak melakukan apapun?
untuk bab selanjutnya belum di perbarui, tunggu atau bisa menanyakan langsung lewat inbox Fb Anesa Mons ^_^