Chapter 143: 143. Memilih Menantu

"Siapa yang kau maksud dengan monster?"

Zoa dan Caroline lantas melihat ke arah pintu yang baru saja terbuka, dimana asal suara yang tiba-tiba menyahut ucapan Zoa. Di sana ... seorang pria gagah dengan kaca mata hitam kotak yang bertengger manis di hidung mancung masuk ke dalam kamar yang telah ditutup pintunya begitu saja, jas biru tua dengan kombinasi kain putih satu senti dibagian saku atas, serta sepatu pantovel mengkilap semakin menyita perhatian kedua wanita yang ada di dalam kamar terlebih dahulu. Hei ... sejak kapan pria itu ada di sini hingga mendengar semua ucapan Zoa bahkan ikut menyahut?

Sedangkan pria itu hanya menatap datar ke arah dua wanita yang kini melihatnya dengan bengong dari balik kaca mata yang ia kenakan. Mungkin mereka bertanya-tanya kenapa ia tiba-tiba ada di sini dan mendengar percakapan mereka? Hei ... ini mansionnya. Dimanapun atau kemanapun ia pergi ke bagian-bagian tertentu di mansion ini, itu terserah dirinya.