"Farez?" gumamnya. Pria itu lantas menatap ke depan dengan sebuah seringaian yang keluar. Sebuah ide muncul begitu saja saat ia mengetahui siapa pria yang ada dilayar ponselnya. Ya ... tidak salah lagi.
"Kirimkan data Farez sekarang juga," ujarnya begitu telepon terhubung pada seseorang di sana.
"Baik, Tuan. Tapi ada satu yang harus ku ketahui dan itu sepertinya sedikit rumit."
"Apa itu?"
"Eum ... pria itu sebenarnya-"
Pria itu melihat ponselnya. "Brengsek!" umpatnya kala menyadari ponsel lowbed saat ia sedang serius mendengarkan laporan. Pantas saja suara orang yang ia telpon tiba-tiba mati. Sial!
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^