Download App
69.73% LoveSick / Chapter 159: Aku Tahu Dia Sedih

Chapter 159: Aku Tahu Dia Sedih

"Kalau sedih jangan ditahan, Teh..." tukas Bima dengan nada serius saat mereka memiliki kesempatan berdua saja di Cafe, tanpa Eve yang biasanya selalu datang mengganggu.

"Apaan sih?" Anya membalas dengan mendorong wajah Bima yang tampak serius menatapnya. Iaberusaha tertawa untuk mengelabui Bima yang selalu pandai menerka isi hati orang. "Jangan ngaco. Mana ada aku sedih."

"Yakin Teh? Hati Teteh nggak berasa ambyar gitu?" Bima terus menuduhnya sambil terkekeh melihat reaksi Anya yang mulai salah tingkah di depannya. "Kalau Teteh sedih, sebaiknya jangan ditahan. Luapkan saja. Kalau Teteh butuh bahu untuk menangis, sini Teh pakai bahuku ini untuk bersandar. Mumpung nganggur." Bima menepuk-nepuk bahunya sendiri.

"Udah semakin larut, sana pulang ke Amsterdam! Aku mau menutup Cafenya," kata Anya akhirnya mengusir Bima untuk mengalihkan perhatiannya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C159
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login