Sedari tadi Gray asik mengelus kepala anaknya yang sedang tertidur dalam pelukannya. Sesekali ia melihat hadiah dari pemberian sang anak yang ternyata anaknya itu memberikannya sebuah gelang yang begitu indah dan cocok padanya.
Taejung sendiri saat ini tengah asik dengan kegiatannya dengan mata yang sesekali mencuri pandang pada papa dan Soobin di depan sana. Ia menatap ke arah hadiah yang ada dalam genggamannya yang seharusnya ia serahkan pada Gray.
Ia menghembuskan napasnya layaknya orang dewasa dan melangkahkan kakinya mendekat ke arah Gray. Anak kecil itu berusaha untuk naik ke atas kursi yang ada di samping tempat tidur Gray.
Sementara Gray yang menyadari ada seseorang yang membuat kursi itu menciptakan suara membuatnya mengalihkan pandangannya dan melihat ada Taejung di sana yang sudah duduk manis dan sedang menatap ke arahnya dengan senyuman yang tercipta di sana.
"Papa sudah bangun? Taetae belisik ya buat papa bangun?" Tanya Taejung dengan polosnya.