Chapter 135: sabar dulu ya

Kata kata yang keluar dari bibir Om Faisal ini sungguh membuat diriku menjadi gila rasanya, apa yang dia pikirkan itu selalu tidak sama dengan apa yang aku inginkan.

Jujur rasanya aku pun ingin sekali menangis karena aku sudah tidak sanggup lagi menghadapi Om Faisal yang semakin gila dengan keinginan nya, ingin sekali rasanya aku mengadukan tentang masalah ini kepada

Bu Deti atau suster Theresia namun aku takut mereka tidak akan mempercayaiku, karena aku ini hanya seorang pendatang baru di dunia yang sangat kejam ini.

"Aurelia.. aku sangat senang melihat dirimu seperti ini.. !! itu berarti bahwa dirimu sangat memperhatikan diriku selama ini, itu tandanya bahwa ada aku di dalam hatimu, walaupun kemungkinannya itu hanyalah sebesar ibu jari, namun aku percaya bahwa itu akan menjadi besar... sebesar diri mu ha ha ha ha dan aku akan terus menunggu waktu itu tiba ! ha ha ha ha... !"