Novela ini terinspirasi dari lagu Alan Walker yang berjudul, Lily.
Silakan baca!
Happy Reading, Sweety! 😘😘
~~~~~~
Matahari hampir saja terbenam, terlihat seseorang tengah berlari kencang, berlari tanpa arah dan tujuan, ia terengah-engah. Melewati banyaknya semak-semak dan juga pepohonan. Ia tahu, bahwa dirinya sedang merasa terancam. Sampai ia berhenti ditengah-tengah hutan yang lebat, gelap, tak terlihat, namun terasa.
Tak ada cahaya. Gelap. Sunyi. Sepi dan hening. Tanpa adanya kesadaran yang mampu membuatnya cepat-cepat untuk bisa terbangun dari sebuah angan-angan yang melayang entah dimana ia dapat mengetahuinya. Yang ia tahu adalah saat ini ia masih melayang, terbang jauh dalam kegelapan itu, jauh dari sukmanya.
Sangat jauh ia melayang masuk ke dalam kegelapan yang membuatnya takut. Keringat kecil dan keringat besar mulai keluar dari seluruh wajahnya, perlahan-lahan keringat itu pun mengucur membasahi sebagian dari tubuhnya. Sampai akhirnya, terlihat samar-samar, ia menemukan sebuah cahaya kecil yang dapat menuntunnya menuju tempat yang lebih terang, dengan perlahan ia dapat melihat dengan jelas cahaya apa yang sudah menuntunnya disepanjang perjalanan.
"HEI!" teriaknya dengan menghabiskan semua volume suaranya. Mencari-cari ke sana kemari, berharap seseorang datang.
"Ikuti aku! Ikuti aku!"
Kalimat itu terus terngiang ditelinganya. Membuat ia semakin merasa ketakutan. Ia menangis, tubuhnya bergetar.
"Hentikan!" rintihnya.
"Ikuti aku! Ikuti aku! Ikuti aku!"
Ia terus berusaha menutup telinganya agar tak dapat mendengar apapun lagi. Sampai akhirnya ia dapat melihat ada sebuah bayangan di sana, di depan matanya. Terlihat sangat jelas tergambar sebuah bayangan sangat hitam.
"Mr. Shadow!" panggilnya.
Ia terus mendekati dan semakin mendekati dirinya. Rasa takut membuatnya memejamkan mata sampai ia tak dapat melihat apa-apa lagi.
*****