Chapter 41: Penyelamatan

"Tolongg....tolong...."

Brakkk

Pintu tiba tiba terbuka. Didalam remang remang mereka yang di dalam berusaha menerka nerka siapakah yang datang?? Mereka terperangah karna tak menyangka akan ada yang menggagalkan niat busuknya.

Suara langkah dari beberapa orang mulai memasuki gudang kosong tersebut mata mereka mencari cari di mana letak gadis itu di sembunyikan.

Seseorang dengan darah menetes di pelipisnya di sudut ruangan membekap mulut si gadis agar tak berteriak. Yang satu lagi mengunci tangan si gadis kebelakang. Namun Amanda tak hilang akal dilihatnya botol yang dipakainya untuk memukut si penjahat berada di dekat kakinya. Ditendangnya botol tersebut hingga menimbulkan suara suara yang akan mengundang orang mengarah ke sudut ruangan tersebut.

PYYAAK..

"Suaranya dari arah sana..ayo cepat..!!" Jelas itu adalah suara Dirga.